Kamis, 11 Desember 2008

Untuk kamu “kawanku

Mungkin hanya pesan yang bisa aku sampaikan
Aku telah mengenalmu..
Sedikit banyak, aku telah tau tentangmu
Dan aku yakin kamu tidak tau tentangku
Sekarang aku mulai dengan pesanku..
kawanku yang jauh.. pertama pesanku, jangan bohongi Tuhan
Aku yakin kamu ngerti maksudku.. hehe
Pesanku yang kedua, jaga terus hatimu biar Tuhan ngabulin semua yang kamu pinta
Pesanku yg berikutnya, kamu jangan sampe ngaku-ngaku menjadi Rasul.. hehehe

kawanku yang jauh..
Mungkin itu saja dulu pesanku..

kawanku yang jauh..
Setiap perbuatan harus ikhlas dan jangan mengharap imbalan
Nah puisi ini aku buat tidak dengan ikhlas..
Kecuali kamu beri aku imbalan,baru aku ikhlas
Sebenarnya ini bukan puisi, ini hanya bentuk dari persahabatan..
Aku yakin kamu ngerti maksudku.. hehe

Kawanku yang jauh..
Aku tak penah berfikir bisa kenal denganmu
Rasa syukur kepada Rabbul alamin, dengan mengenalmu
Aku bisa ketemu dengan kawanku, yang dia juga sahabatmu..
Aku yakin dia sahabatmu..
Terkadang aku ingin melihat tawa dan senyummu
Tapi tawa dan senyum itu untukku..
Nah kalo yang ini bentuk dari permintaan.. hehe

Kawanku..
Mungkin kamu bingung imabalan apa untukku..
Aku tak minta imbalan banyak
Dan aku rasa imbalan yang aku minta tidak berat
Sebelum aku minta imbalan
Terakhir aku berpesan, selalulah bersyukur atas nikmat yang ada

Kawanku..
Pintaku padamu..
Doain biar aku “fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah” amin
Sekarang aku ikhlas.. hehe

buat sahabat yang mo komen

untuk sahabatku yang mau ngasih komentar, yang jelas dong komennya.. biar penulis ga bingung.. ok!

Senin, 28 Juli 2008

"Paksaan"

Mengertilah dengan setiap keadaan yang ada..
terkadang hati ini tak bisa...! tapi ku coba untuk bisa..
karena paksaan tidak hanya berdampak negatif..
bahkan bisa positif...

Allah ciptakan hati dan kemauan..
Allah tak ciptakan itu melainkan hanya untuk kebaikan
nah biasanya kebaikan harus di paksakan,
sebenarnya kebaikan yang datang dari hati nurani
tak sebanding dengan kebaikan yang dipaksakan..

menurutku.. aku ini belum cukup baik..
masalahnya ukuran kebaikan itu aku kurang tau..
biar Allah saja yang ukur..
kalo masalah ini aku pasrah saja..
sekarang berusaha bagaimana caranya berbuat sebaik mungkin,

jika seandainya hidup di dunia ini gak ada imbalannya...
aku ga yakin ada kebaikan..
aku bersyukur sama Allah..
aku masih diberi kesempatan,
mudah-mudahan kesempatan ini bisa aku manfaatkan..

Allah beri kesempatan,
ok.. bismillah, dan jalankan semuanya..
selalu berusaha berbuat baik,
dan paksakan kebaikan itu demi hidup sekarang dan nanti..

el_fagre









Selasa, 22 Juli 2008

"Bukan puisi.."

Tak penting semua yang kau bilang..
hidup biasa saja, hadapi semuanya.
katakan saja bila iya, jangan biarkan tersiksa..
ketika hati tak sanggup lagi, lepaskan saja..
ketika jiwa tak mampu lagi, lepaskan saja..

Demi Allah yang punya kuasa,
aku rela dengan semua ketentuan-Nya
saat suka, jangan lupa fujian dan rasa syukur..
saat duka, bersabar, tabah dan rela.. karna semua ada hikmaahnya,
ini bukan puisi..
tapi ini emosi..

Kalo ada cinta, rasakan dan nikmati cinta itu..
mudah-mudahan dengan cinta, hidup ini terasa ada..
biarkan semua rasa kita terima..
karna rasa diciptakan untuk kita..
ini bukan puisi..
tapi ini emosi..

Ya tuhanku.. tuhan yang kuasa, tuhan yang memberikan rasa cinta..
biasanya aku selalu merasa bangga dengan cinta,
tapi sekarang cinta tidak lagi membuatku bangga..
cinta biasa saja..
cinta hanya nikmat yang wajib di syukuri.. itu saja!
tak perlu membanggakan cinta, apalagi menuhankan cinta..
jadi biasa saja dengan cinta..
ini emosii.. bukan puisi..

Tuhanku.. redhoilah rasa ini...
Tuhanku.. redhoilah rasa cinta ini..
aku tak butuh yang lain...
satu saja yang ku harap.. "keredhoan-Mu"..
amin..

"el_fagre"

Senin, 21 Juli 2008

Einstein: Percaya Tuhan Itu Takhayul

Kita boleh salut terhadap pemikiran-pemikiran para filusuf barat, tapi perlu kita ingat, bahwa mereka para fulusuf barat sebenarnya tidak mempunyai pengetahuan tentang ilmu-ilmu yang menyangkut tuhan dan agama. mereka hanya mengatakan berdasarkan hati nurani mereka sendiri, tidak berdasarkan kepada rujukan yang benar yaitu "wahyu Allah".

salah satu contoh bisa kita ambil perkataan seorang filusuf terkenal "Einstein" yang mengatakan bahwa percaya terhadap tuhan hanyalah perkara takhayul saja. dibawah ini bisa anda baca perkataan einstein yang tidak berdasarkan pengetahuan yang cukup sebelum iya mengemukakan pendapatnya.

Albert Einstein mendeskripsikan kepercayaan terhadap Tuhan sebagai "takhayul yang kekanak-kanakan". Ilmuwan besar fisika ini juga mengatakan umat Yahudi bukanlah orang-orang terpilih.

Itu dikatakan dia dalam suratnya semasa hidup, yang dijual di London oleh sebuah rumah lelang. Demikian dikatakan seorang juru lelang, seperti dikutip AFP, Rabu (14/5/2008).

Bapak relativitas, yang pandangannya terhadap agama dikenal ambivalen dan memicu banyak perdebatan, membuat pernyataan ini sebagai respons terhadap seorang filosof pada 1954.

Sebagai seorang Yahudi, Eisntein mengatakan dirinya memiliki pertalian yang baik dengan warga Yahudi, namun dia mengatakan "Mereka (Yahudi) tidak memiliki perbedaan kualitas bagi saya dibandingkan orang lainnya".

"Kata Tuhan bagi saya tidak lebih dari ekspresi dan produk kelemahan manusia," kata dia dalam surat tertanggal 3 Januari 1954, yang ditujukan kepada filosof Eric Gutkind, seperti dikutip surat kabar The Guardian.

Surat berbahasa Jerman itu dijual Rumah Lelang Bloomsbury di Mayfair setelah menjadi koleksi pribadi selama lebih dari 50 tahun, kata juru lelang Rupert Powell.

"Bagi saya, agama Yahudi seperti lainnya adalah penjelmaan dari takhayul yang kekanak-kanakan," ujar ilmuwan yang terkenal dengan rumus E=MC2 ini.

Einstein menambahkan: "Sepanjang pengalaman saya, tidak ada kelompok manusia yang lebih baik dari kelompok lainnya."

Sebelumnya, ilmuwan besar ini terkenal dengan komentarnya seperti "Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang, dan agama tanpa ilmu pengetahuan buta".

Powell mengatakan surat Einstein itu telah dijual pekan ini dan memberi kejelasan tentang pemikiran Einstein sesungguhnya tentang persoalan tersebut.

Minggu, 20 Juli 2008

"Gi males mikirr.."

aku punya cita-cita... tapi ga tau apakah cita-citaku bisa aku wujudkan??
citaku terlalu tinggi.. tak sebanding dengan usahaku..
orang bilang boleh punya cita-cita setinggi langit.. tapi menurutku ga boleh!
kenapa gitu?? ya mank mesti gituu.. kalo ingin bercita-cita harus bisa diwujudkan dan berusaha terus untuk mewujudkannya..
kalo ukuranya setinggi langit, menurutku itu bukan cita-cita.. tapi hayalan....

aku selalu khawatir dengan cita-citaku..
aku ga kepikir kalo sempat nanti citaku terwujud..?? apakah aku bisa bertanggung jawab atas semua yg kuraih?
sebenarnya ga jadi persoalann.. sssantai jaaa...
kalo mank trwujud ya amiin... pastinya pujian dan rasa syukur hanya kepada sang khaliq..
sang pencipta langit,bumi beserta isi-isinya. gmn, setuju gaa??

yang jelas sekarang selesaikan tugas yang ada, persiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi.
persiapkan juga kalo nanti apa yang dicitakan ga terwujud..
tapi na'uzubillah..! aku selalu nelpon orang tua dan keluarga dirumah.. minta mereka agar jangan putus mendoakanku..
karna aku yakin setelah usaha yang ku perbuat, doa adalah salah satu jalan agar usahaku itu berhasil. amiin!

nah, bicara masalah cita-cita, ada sebagian orang aneh yang tak punya cita-cita..
aku herann?? masa ga punya cita-cita...
tapi masih mending ga punya cita-cita, yang anehnya lagi, ada yang punya cita-cita tapi ga tau apa cita2nya..! waaaa.. kalo gini aku ga mau ikut mikir laah...
tapi sebenarnya punya cita2 ato ga, tetap ja yang ngaturr Allah.. jadi terserah Allah mo jadiin kita apa. nah ini nih.. ini... ungkpan itu mank benar.. saya setuju.. tapi Allah menjadikan sesuatu itu sebab dan musabab, insyAllah ini bisa difahami.

ok lah.. sampe disini ja..
dua pintaku.. "pertama: Restu ibu abahku.. dan kedua: keRedhoan Allah SWT. amin.

"el_fagre"

Sabtu, 19 Juli 2008

"Asal mula filsafat"

Sebelum kita mengetahui tahapan-tahapan ilmu filsafat, kita harus mengenal terlebih dahulu dari mana asal muasal munculnya ilmu filsafat? Setelah mengenal dari mana asalnya, barulah kemudian kita bisa membagi tahapan ilmu filsafat.

Berikut sedikit penjelasan tentang asal muasal filsafat. Pada dasarnya masalah tentang asal muasal filsafat masih ikhtilaf atau terdapat perbedaan pandangan. Disini kami mencoba memberi gambaran tentang asal muasal filsafat. Tapi saya sndiri lebih condong berpendapat bahwa filsafat berasal timur tengah.

Berbicara asal mula filsafat banyak tulisan yang mengasumsikan bahwa filsafat dimulai dari barat/Yunani, bagi penulis asumsi/statement ini tidak sepenuhnya benar. Menurut penulis satu ungkapan yang lebih benar adalah filsafat bermula dari Timur. banyak pendapat yang mengatakan bahwa filsafat lahir dari Yunani, namun ada juga yang mengatakan bahwa filsafat dimulai dari Islam. Hemat penulis, lebih baik penulis petakan pendapat tentang asal mula filsafat menjadi tiga pendapat agar menjadi lebih jelas dan pembaca akan menilai sendiri dari mana sebenarnya asal mula filsafat, pendapat itu adalah sebagai berikut :

1. Pendapat yang mengatakan bahwa filsafat berasal dari Yunani/Barat.
2. Pendapat kedua yang mengatakan bahwa filsafat dimulai dari Timur.
3. Pendapat yang menggabungkan dua pendapat diatas (dan penulis termasuk yang setuju dengan pendapat ini)

Penulis akan jelaskan tiga pendapat diatas secara detail, meliputi tokoh-tokohnya, argumen/dalil pendapat mereka dan terakhir perbandingan antara ketiga pendapat tersebut.

Kelompok Pertama

Kelompok ini berpendapat bahwa filsafat berasal dari yunani atau barat, orang pertama yang mengungkapkan bahwa filsafat berasal dari yunani adalah filsuf terkenal dari yunani Aristoteles (384-322 SM) pada abad ke 4 Sebelum Masehi, ia pun berpendapat bahwa filsafatdikembangkan pertama kali oleh Thales (640-550 SM) pada pertengahan abad ke 6. Dan kelompok ini pun berpendapat bahwa orang-orang yunani adalah yang menemukan olahraga, ilmu alam, serta filsafat. Yang perlu penulis ungkapkan adalah banyak para pemikir barat yang berpendapat sama dengan pendapat pertama ini antaranya adalah Bertrand Russel, Hanry Piere dan lainnya. Dan yang paling mengejutkan adalah banyak dari para filsuf arab dan filsuf muslim yang berpendapat seperti para pemikir diatas, diantara mereka adalah Alfarabi (950-870 M) pengakuannya tentang filsafat dimulai dari yunani termuat dalam salah satu naskahnya tentang Plato dan Aristoteles (384-322 SM), ada juga Asy-Syahrastani serta Ibnu Kholdun yang sependapat dengan Alfarabi.

Argumen Mereka :

1. Kalimat Filsafat adalah kalimat Yunani asli, dan tidak terdapat pada bahasa dahulu manapun. Menurut bahasa yunani kata “filsafat” tediri dari 2 kata philos (kekasih, sahabat) dan sophia (kebijaksanaan, kearifan). dan orang yang pertama kali menggunakan kata ini adalah Pytaghoras sekitar tahun 582-507 SM.
2. Filsuf Dunia pertama adalah Thales (640-550 SM) berkewarganegaraan yunani, dan ia berbicara dengan bahasa yunani.
3. Penemu ilmu logika, ilmua alam, olahraga adalah orang yunani.

Kelompok kedua

kelompok ini berpendapat bahwa filsafat berasal dari timur/Islam tepatnya di beberapa negara antara lain adlah India, Persia, Irak dan Mesir Kuno. Para filsuf yang berbendapat sama dengan pendapat ini adalah Imam Ghazali (1111-1059 M), ia tulis dalam kitabnya al-Munqidz min adh-Dholal : Para Filsuf telah mengambil Kaidah-kaidah politik dari kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para nabi-nabiNya. Selain Ghazali ada juga Alqifthi yang menulis dalam kitabnya Akhbar al-’Ulama. Dan yang menarik adalah ada beberapa dari para pemikir eropa yang sependapat dengan Ghazali dan Alqifthi, mereka adalah Will Durant dalam bukunya The Story of Cultural, George Shartoon dalam bukunya The History of Sciense, Masoon Orsel dalam bukunya Philosophy in east.

Argumen mereka :

1. Para ahli Riset telah menemukan bahwa awal pemikiran mulai berkembang di Timur.
2. Para sejarawan menyatakan bahwa para filsuf barat/yunani semisal Thales, Phytaghoras, Demokrithos (460-370 SM), Plato dan lain-lain telah menziarahi Mesir Kuno untuk mengambil berbagai ilmu.
3. Pemikiran-pemikiran barat adalah saduran dari pemikiran-pemikiran timur.

Kelompok ketiga

kelompok ini membagi asal mula filsafat menjadi dua fase (gabungan dari dua pendapat diatas). Fase pertama: filsafat (umum) sebagai sebuah pembahasan yang bersifat ‘aqli pada fisika dan metafisika itu berasal dari timur kuno. Fase kedua: filsafat (khusus) sebagai sebuah disiplin ilmu yang sudah sistematis (sudah banyak dikodifikasi melalui buku-buku) itu berasal dari barat/yunani.
Dari penjelasan diatas sudah jelas bahwa asal mula filsafat melewati dua fase, dalil yang menguatkan adalah timur mendahului barat dari sisi penemuan ilmu seperti: ilmu alam, astronomi dan lainnya, banyak filsuf barat yang mempelajari berbagai ilmu salah satunya adalah filsafat (tentunya belum sistematis) lalu mereka sempurnakan hingga menjadi disiplin ilmu yang sistematis. Analoginya seperti ini: Aristoteles adalah penemu ilmu logika, namun tidak menutup kemungkinan bahwa orang-orang timur sudah menemukan ilmu logika namun belum sistematis dan belum menjadikannya sebagai disiplin ilmu.
Nah, kiranya anda sudah bisa menyimpulkan dari mana sebenarnya filsafat itu berasal. Oke mudah-mudahan tulisan ini bisa bermanfaat.
(tulisan ini penulis —Peminat filsafat— racik dari berbagai sumber)

sejarah perkembangan filsafat

Masyarakat primitif menganut pemikiran
mitosentris yang mengandalkan mitos guna menjelaskan fenomena alam. Perubahan
pola pikir dari mitosentris menjadi logo-sentris membuat manusia bisa
membedakan kondisi riil dan ilusi, sehingga mampu ke-luar dari mitologi dan
memperoleh dasar pengetahuan ilmiah. Ini adalah titik awal ma-nusia menggunakan
rasio untuk meneliti serta mempertanyakan dirinya dan alam raya.

1.
Filsafat kuno dan abad pertengahan

Di masa ini, pertanyaan tentang asal usul
alam mulai dijawab dengan pendekat-an rasional, tidak dengan mitos. Subjek
(manusia) mulai mengambil jarak dari objek (alam) sehingga kerja logika (akal
pikiran) mulai dominan. Sebelum era
Socrates, kaji-an difokuskan pada alam yang berlandaskan spekulasi metafisik. Menurut
Heraklitos (535-475 SM), realita di alam selalu berubah, tidak ada yang tetap
(api sebagai simbol perubahan di alam) sementara Parmenides (515-440 SM)
mengatakan bahwa realita di alam merupakan satu kesatuan yang tidak bergerak
sehingga perubahan tidak mungkin terjadi.


Pada era Socrates, kajian filosofis mulai
menjurus pada manusia dan mulai ada pemikiran bahwa tidak ada kebenaran yang
absolut. Beberapa filosof populernya adalah Socrates (479-399 SM), Plato
(427-437 SM) dan Aristotles (384-322 SM).
Socrates mendefinisikan, menganalisis dan mensintesa kebenaran objektif
yang universal melalui metode dialog
(dialektika). Satu pertanyaan dijawab dengan satu jawaban. Plato mengembangkan konsep dualisme (adanya bentuk dan persepsi). Ide yang ditangkap oleh pikiran (persepsi)
lebih nyata dari objek material (bentuk) yang dilihat indra. Sifat persepsi tidak tetap dan bisa berubah,
sementara bentuk adalah sesuatu yang tetap. Aris-totles menyatakan bahwa materi
tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Fil-suf ini juga memperkenalkan
silogisme, yaitu penggunaan logika
berdasarkan analisis bahasa guna menarik kesimpulan. Silogisme memiliki dua
premis mayor dan satu ke-simpulan sehingga, suatu pernyataan benar harus sesuai
dengan minimal dua pernyataan pendukung. Logika ini disebut juga dengan logika deduktif yang mengukur valid tidak-nya
sebuah pemikiran.

Pada abad pertengahan (abad 12–13 SM) mulai
dilakukan analisis rasional terha-dap sifat-sifat alam dan Allah, analisis
suatu kejadian/materi, bentuk, ketidaknampakan, logika dan bahasa. Salah satu
filsufnya adalah Thomas Aquinas (1225-1274).

2.
Filsafat modern (abad 15 – sekarang)

Berkembang beberapa paham yang menguatkan
kedudukan humanisme sebagai dasar dalam perkembangan hidup manusia dan
pengetahuan. Paham rasionalisme me-nyatakan bahwa akal merupakan alat
terpenting untuk memperoleh dan menguji penge-tahuan. Kedaulatan rasio diakui
sepenuhnya dengan menyisihkan pengetahuan indra. Menurut Rene Descartes (paham
rasionalisme dan skeptisme), pengetahuan yang benar harus berangkat dari
kepastian. Untuk memastikan kebenaran sesuatu, segala sesuatu harus diragukan
terlebih dahulu. Keragu-raguan membuat manusia bertanya/mencari ja-waban untuk
memperoleh kebenaran yang pasti (manusia harus berpikir rasional untuk mencapai
kebenaran).

Pada paham empirisme, segala sesuatu yang
ada dalam pikiran didahului oleh pengalaman indrawi. Pengetahuan dikembangkan dari pengalaman indra
secara konkrit dan bukan dari rasio. Menurut
John Locke (empirisme dan naturalisme), pikiran awal-nya kosong. Isi pikiran (ide)
berasal dari pengalaman indrawi (lahiriah dan batiniah) ter-hadap substansi
(benda) di alam. David Hume (skeptisme dan empirisme) mengatakan ide atau
konsep didalam pikiran berasal dari persepsi (kesan terhadap pengalaman indra-wi)
dan gagasan (konsep makna dari kesan) terhadap suatu substansi, bukan dari substansinya.
Sementara menurut Francis Bacon, pengetahuan merupakan kekuatan un-tuk
menguasai alam. Pengetahuan diperoleh
dengan metode induksi melalui eksperi-men dan observasi terhadap suatu fenomena
yang ingin dikaji. Paham lainnya adalah
idealisme yang dianut Barkeley: ada disebabkan oleh adanya persepsi; dan paham
idealisme – kritisisme yang dikembangkan Imanuel Kant. Menurut Kant, hakikat
fisik adalah jiwa (spirit) dan pengetahuan adalah hasil pemikiran yang dihubungkan
dengan pengalaman indrawi. Paham ini menggabungkan konsep rasionalisme dengan
empiris-me. Paham positive-empiris
(Aguste Comte) menyatakan bahwa realita berjalan sesuai dengan hukum alam
sehingga pernyataan pengetahuan harus bisa diamati, diulang, diu-kur, diuji dan
diramalkan. Sementara paham pragmatisme William James menyatakan kebenaran
suatu pernyataan diukur dari kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat
fungsional (bermanfaat) dalam kehidupan praktis. Pernyataan dianggap benar jika kon-sekuensi
dari pernyataan tersebut memiliki kegunaan praktis bagi manusia.

Sabtu, 14 Juni 2008

"NIKAH GA YAA"???

Sebagian filosof berkata: Melahirkan anak adalah perbuatan dosa, karena menyebabkan si anak harus menghadapi berbagai macam cobaan.

"Dalam kitab Al-jami' li Akhlaqi Ar-Rawy wa Adabi As-sami Khotib Al Baghdadi berkata: seorang penuntut ilmu di anjurkan untuk tidak menikah agar tidak di sibukkan dengan urusan rumah tangga atau mencari penghidupan"

"Imam ibnu Aljauzi menjelaskan dalam kitab "Shaidul Khotir hal 177 tentang metode waktu dan tempat yang tepat untuk mengahafal beliau berkata:
"Bagi orang yang sedang mencari ilmu di tuntut untuk sebisa mungkin untuk tidak menikah"

Begitu juga banyak dari ulama-ulama terdahulu yang tidak menikah di karenakan menuntut ilmu. Misalnya Ahmad bin Hambal, tidak menikah sampai umur 40 tahun, Yusuf Al Qawwas, Yusuf adalah orang yang tidak pernah tidur malam selama 40 tahun, dan setiap harinya hanya memakan lima biji kurma saja, dan ia selalu shalat subuh dengan menggunakan whudu' shalat 'isya. Tetapi setelah ia menikah Ummu Abdurrahman, semua itu tidak lagi ia lakukan.

"kemudian Imam Bisyri juga pernah bilang "ILmu akan hilang di antara paha kaum wanita"

Dan masih banyak lagi para ulama yang tidak mau menikah sampai akhir hayatnya. Seperti, Syeikh Al-Badawi, ia tidak mau menikah dengan alasan berjuang dengan ikhlas demi dakwah islamiyah, dan Abdullah bin Abu Najih Almakki, beliau seorang mufassir dan perawi yang dapat dipercaya " namanya: Abu yasar Abdullah bin Abu Najih. Tapi sayang beliau mengikuti faham Qodariyah.

Dan masih banyak lagi. Mereka para ulama tersebut menganggap bahwa dengan menikah akan mengurangi kemantapan dalam menuntut ilmu, karena jika menikah maka sudah pasti akan disbukkan dengan urusan keluarga, dan meninggalkan mencari ilmu, atau dengan menikah peluang untuk itu lebih minim.

Eeits… tunggu dulu.. jangan berfikir macam-macam dulu.. bukan berarti saya setuju dengan pendapat itu.. malah saya sangat tidak setuju dengan ungkapan yang dikatakan oleh sebagian filosof dan para ulama tersebut. karna Rasul bersabda:

Dari Abdullah Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda pada kami: "Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu." Muttafaq Alaihi.

Dalam hadits ini kita sebagai generasi muda islam yang nantinya akan menjadi pemimpin, di anjurkan untuk segera menikah apabila telah mampu, mampu dalam memberikan nafkah, baik itu nafkah lahir maupun batin.

Tapi menurut hemat saya pendapat para sebagian filosof dan ulama yang mengatakan bahwa dengan menikah akan mengurangi semangat dalam menuntut ilmu, pendapat itu ada benarnya juga, karna akal dan logika bisa menerima hal tersebut, logikanya begini, ketika seseorang sedang menuntut ilmu, orang tersebut tidak memikirkan apapun selain pelajaran yang dia terima, nah apabila seseorang itu menikah, berkeluarga, secara otomatis orang tersebut mempunyai pikiran yang lebih berat yang membuat konsentrasi belajar berkurang dan mungkin akan lebih focus memikirkan keluarganya. Dan ini saya yakin anda semua juga sependapat dengan saya.

Nah sekarang bagaimana dengan pendapat yang mengatakan bahwa ketika kita kuliyah kita dilatih untuk hidup mandiri, pada waktu kuliyah semua pekerjaan kita sendiri yang lakukan, mulai dari pekerjaan dapur, mengurus rumah, dan memilih waktu yang tepat untuk belajar. Nah, jadi dengan berkeluarga ketika masih kuliyah termasuk bagian dalam rangka melatih diri, bagaimana caranya mengatur waktu antara belajar dan keluarga. dan ada juga yang berpendapat bahwa dengan berkeluarga ketika kuliyah akan meningkatkan prestasi dan lebih khusu di dalam ibadah.

Menurut logika saya, pendapat ini belum tentu benar sepenuhnya, saya setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa pada saat kuliyah adalah waktu untuk melatih diri dan kepribadian, tapi pendapat yang mengatakan "dengan menikah maka akan meningkatkan prestasi" saya kurang setuju, bagaimana mau berprestasi kalo tiap harinya disibukkan dengan memikirkan keluarga, apalagi jika isri hamil, atao istri lagi sakit, ato keuangan lagi menipis, belum lagi jika mempunyai anak, huuuhh… capek lah pokoknya…! Gak ada keluarga aja udah banyak pikiran.

Bukan maksud saya lebih mengutamakan logika, tetapi didalam menjalani hidup kita juga harus menggunakan akal yang telah Allah berikan, Allah yang memberi rezki, kesehatan, kekuatan, berfikir, dan nikmat-nikmat lainnya. kita percaya sepenuhnya kepada Allah SWT, tetapi untuk mendapatkan semua itu kita dituntut untuk usaha, nah dengan berfikir yang logis, itu termasuk dalam usaha untuk mendapatkan yang kita inginkan, dan tentunya di bantu dengan doa dan tawakal.

Mungkin anda akan mengatakan bahwa saya adalah seorang yang tidak percaya sama janji Tuhan, dan lebih takut kepada nasib dari pada tuhan. Bukanlah maksud saya untuk tidak percaya kepada janji tuhan, tetapi saya mencoba untuk mendapatkan janji tuhan tersebut dengan usaha yang logis. Karna usaha adalah salah satu factor untuk mendapatkan apa yang kita inginkan Sebagai seorang muslim yang percaya dan mengimani rukun iman, saya sangat percaya dengan janji tuhan,
Firman Allah:
"Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang dikehendaki-Nya? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman" (Az zumar :52)

Wallahu'alam, semuanya adalah hak cipta dari Allah, apakah Allah akan memberikan rezki kepada orang yang hanya malas-malasan tanpa usaha? Tidak mungkin.. karna Allah telah menjadikan setiap sesuatu itu sebab dan musabab. Dan Apakah Allah akan memberikan rezki kepada orang yang berusaha, berdoa dan tawakal? Maka jawabannya "iya" (wallahu'alam)

Jadi, disini saya mengajak kepada anda semua untuk berusah memikirkan apa yang terbaik untuk kita lakukan sebelum melangkah kedepan, dan membutuhkan teori-teori yang logis sebelum terjun ke medan perang. Semuanya hanya milik Allah SWT,

"Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Wallahu'alam..

Senin, 09 Juni 2008

“ISLAM IBU KANDUNGKU”

Islam itu ibu kandungku…! begitulah ungkapan yang keluar jika seandainya filsafat punya mulut untuk bicara. Filsafat bukanlah anak haram islam, filsafat adalah anak kandung yang sah dari risalah kenabian, ia adalah sunah nabi dalam berfikir bukan bid’ah dari yunani, karna ia lahir dari kandungan kitab dan hikmah. Dan sangat-sangat perlu diingat bahwa filsafat itu ada dan memang perlu ada.

Ahlul hadits menentang keras terhadap filsafat, karna mereka (ahlul hadits) hanya berpegang pada nas-nas alquran dan hadits, dan tidak pada filsafat yang lebih mengedepankan logika dalam menentukan suatu masalah.

Ajaran filsafat pada hakikatnya bukanlah berasal dari barat ataupun yunani, tetapi filsafat berasal dari Negara-negara arab, seperti mesir dan india . filsafat pada mulanya ditemukan oleh para pemikir-pemikir islam, bukan yunani. Jadi, filsafat itu berasal dari islam. Bukan filsafat yunani tapi filsafat islam.

Filsafat diartikan sebagai berfikir yang bebas, radikal dan berada dalam dataran makna. Filsafat berasal dari kata philo artinya cinta, dan Sophia artinya kebijaksanaan. Jadi berfilsafat adalah berfikir radikal, radix artinya akar, jadi radikal artinya sampai keakar suatu masalah secara mendalam, bahkan melewati batas-batas pisik yang ada. Sebagai contoh, indera manusia menangkap gunung, tapi gunung dalam pikiran filsafat tidak hanya seonggok batu dan tanah saja, tapi lebih dalam dari itu. Apa sesungguhnya hakekat gunung itu? Dan keberadaannya menggambarkan makna apa bagi kehidupan manusia?

Berfilsafat adalah berfikir dalam tahap makna, ia mencari hakekat dari makna sesuatu atau keberadaan dan kehadiran.tak ada yang perlu ditakutkan dalam berpikir, tuhan beri kita akal tak lain hanya untuk mencari hakekat kebenaran, memikirkan yang ada hingga yang tiada.

Tapi harus diingat, dalam berpikir kita harus membedakan mana yang menjadi hak monopoli Allah dan hak manusia, atau kasarnya “mana daerah kekuasaan Allah dan mana daerah kekuasaan tanggung jawab manusia” apabila akal manusia tak sanggup dalam memikirkan suatu masalah berarti itulah hak monopoli Allah, tapi apabila manusia sanggup untuk memikirkannya itulah hak manusia. Tapi, hak manusia atau daerah kekuasaan manusia itu, bukan berarti Allah tak bisa campur tangan,namun pada hakekatnya hak itu hanya milik Allah SWT.

Filsafat islam bukan filsafat tentang islam, tapi filsafat islam artinya berpikir yang bebas, radikal dan berada pada taraf makna yang mempunyai sifat, corak dan karakter yang menyelamatkan dan memberikan kedamaian hati.

Seperti yang saya sebutkan diatas bahwa filsafat adalah anak kandung yang sah dari risalah kenabian. Dalam alquran dijelaskan bahwa nabi Muhammad Saw dibekali dengan kitab dan hikmah. Alquran 62:2 menjelaskan yang artinya “Dia (Allah) yang mengutus diantara orang-orang ummi, seorang rosul dari kalangan mereka, yang menjelaskan kepada mereka ayat-ayatNya, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah dan sesungguhnya mereka sebelumnya dalam kesesatan yang nyata.


Yang dimaksud kitab adalah alquran sedangkan hikmah adalah filsafat. Dalam bahasa arab asli tidak ada kata filsafat karna filsafat asli dari bahasa yunani, sehingga karna alquran itu arabiyan, maka dengan sendirinya tidak ada didalamnya kata filsafat. Sedangkan hikmah asli arabiyan yang diartikan sebagai pengetahuan yang mendalam, kearifan dan kebijakan,yang diperoleh dari balik fakta-fakta kejadian atau peristiwa.

Posisi hikmah(filsafat)pada dasarnya sebagai penjelasan lebih jauh dan mendalam dari pemahamannya terhadap alquran. Posisi filsafat adalah posisi yang paling tepat untuk menjelaskan suatu doktrin. Mempelajari filsafat adalah sebagai filter atau benteng pertahanan terhadap serangan kaum liberal dan orientalis. Pada dasarnya membahas sesuatu yang bukan hak manusia adalah suatu bid’ah, tapi menurut saya, mempertanyakan dan membahas tentang hal itu boleh-boleh saja, mereka(orang-orang orientalis dan liberal) tak kenal apa itu bid’ah.

Dalam menggambarkan pribadi Muhammad saw dari sisi kitab dan hikmah seperti pada ayat diatas, bahwa nabi Muhammad dari sisi kitab beliau adalah seorang rosul yang dipilih untuk menerima wahyu kitab suci yaitu alquran. Sedangkan dari sisi hikmah ia adalah seorang filusuf yang dapat menjelaskan secara akurat dan menyeluruh tentang wahyu yang diterimanya dengan pemahaman yang mendalam yang dimilikinya.

Kitab(alquran) merupakan kumpulan dari firman-firman tuhan(Allah SWT) sebagai perwujudan dari ayat-ayat yang diwahyukan, sedangkan hikmah(filsafat) uraian pencerahan atas nilai-nilai yang terkandung dalam ayat-ayat Allah untuk dapat menyikapi realitas dan perubahan masyarakat yang kompleks, yang tidak bisa dimengerti dan dipecahkan dengan hanya semata-mata mengandalkanpada rasionalitas. Oleh karena itu diperlukan munculnya wawasan tajam dari qolb yang bercahaya untuk memahami hakekat kebenaran.

Menurut ar-Razi , hikmah merupakan keutamaan ilmu dan amal, disebut hikmah karena ia berbentuk dari hukum dan perumusan berbagai masalah. Memperkuatnya dan merperjauhkannya dari berbagai sebab dan kelemahan. Disamakannya istilah hikmah dan filsafat adalah Karena antara keduanya hikmah dan filsafat secara umum membahas tentang Allah, alam dan manusia.

Filsafat dalam menggunakan akal saling mempunyai ketergantungan dengan wahyu Allah, wahyu tidak bisa berdiri sendiri sebagai pedoman hidup bagi manusia , ia justru bergantung pada kapasitas akal dalam memahaminya, tanpa akal justru wahyu akan kehilangan makna bagi kehidupan manusia. Namun ketergantungan fungsi wahyu pada akal, bukan berarti lantas akal bisa melakukan control dan koreksi atas wahyu, karna keberadaan wahyu sebagai firman Allah sepenuhnya bergantung pada Allah SWT.
Dan manusia tidak mempunyai otoritas sedikitpun untuk mengubah, apalagi menghapuskan atau membatalkannya.ketergantunngan wahyu pada akal hanya dalam kaitannya dengan fungsi wahyu sebagai pedoman hidup bagi mansia, dimana aktualisasinya sepenuhnya bergantung pada kapasitas akal dalam memahaminya.

Jadi, filsafat bukanlah anak haram islam, tapi filsafat adalah anak kandung islam.
Wallahu a’lam.

Sabtu, 31 Mei 2008

KATA AMERIKA.... MEREKA INI TERORIS...

Kach and Kahane Chai (Israel)
Abu Nidal Organization (ANO)
Al Shabaab (Somalia)
Abu Sayyaf Group
Al-Aqsa Martyrs Brigade
Ansar al-Islam
Armed Islamic Group (GIA)
Asbat al-Ansar
Aum Shinrikyo
Basque Fatherland and Liberty (ETA)
Communist Party of the Philippines/New People’s Army (CPP/NPA)
Continuity Irish Republican Army
Gama’a al-Islamiyya (Islamic Group)
HAMAS (Islamic Resistance Movement)
Harakat ul-Mujahidin (HUM)
Hizballah (Party of God)
Islamic Jihad Group
Islamic Movement of Uzbekistan (IMU)
Jaish-e-Mohammed (JEM) (Army of Mohammed)
Jemaah Islamiya organization (JI)
al-Jihad (Egyptian Islamic Jihad)
Kahane Chai (Kach)
Kongra-Gel (KGK, formerly Kurdistan Workers’ Party, PKK, KADEK)
Lashkar-e Tayyiba (LT) (Army of the Righteous)
Lashkar i Jhangvi
Liberation Tigers of Tamil Eelam (LTTE)
Libyan Islamic Fighting Group (LIFG)
Moroccan Islamic Combatant Group (GICM)
Mujahedin-e Khalq Organization (MEK)
National Liberation Army (ELN)
Palestine Liberation Front (PLF)
Palestinian Islamic Jihad (PIJ)
Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLF)
PFLP-General Command (PFLP-GC)
Tanzim Qa’idat al-Jihad fi Bilad al-Rafidayn (QJBR) (al-Qaida in Iraq) (formerly Jama’at al-Tawhid wa’al-Jihad, JTJ, al-Zarqawi Network)
al-Qa’ida
al-Qaida in the Islamic Maghreb (formerly GSPC)
Real IRA
Revolutionary Armed Forces of Colombia (FARC)
Revolutionary Nuclei (formerly ELA)
Revolutionary Organization 17 November
Revolutionary People’s Liberation Party/Front (DHKP/C)
Shining Path (Sendero Luminoso, SL)
United Self-Defense Forces of Colombia (AUC)

BENER GA YA???... sepertinya amerika salah nih, masa sih mereka teroris...? setau saya jamaah islam seperti itu adalah para mujahid yang menentang para teroris-teroris laknat....

Selasa, 20 Mei 2008

Ini doa'ku..

seorang berdiri ditengah salju, sendirian
dia menengadahkan kepalanya ke langit
dan saat helaan nafasnya berubah menjadi kabut putih,
dia berdoa
” Tuhan,
Tuhanku di atas sana, di tempat aku tidak bisa menjangkaunya..
tolong dengarkanlah doaku ini
Aku tidak akan meminta lebih
karena selama ini
aku tidak pernah didengarkan…
Tuhan,
berikanlah aku sahabat yang baik
Yang mengerti aku apa adanya
Yang mau menemaniku di saat - saat sulit
dan saat - saat lapang
Tuhan,
berikanlah aku sahabat yang baik

Sahabat itu....

SAHABAT ITU...
Sosok makhluk yang begitu kita kenal, kita sering menyebutnya SAHABAT
Dia hadir,
Dia datang,
Dia ada,
dan dia begitu dekat dengan kita,
SAHABAT itu teman,
SAHABAT itu kawan,
SAHABAT itu Anugerah….
SAHABATKU teman Baikku…
SAHABATKU sosok Malaikatku….
SAHABATKU Belahan Jiwaku…
SAHABATKU Bagian dari hidupku…
Dia pembawa rasa itu
Dia yang menghadirkan sayang itu
Dia ceriakan hari-hariku…
Dialah Sahabatku…..
SAHABAT ITU cintaku….

"KETIKA HATI MALU PADA-MU"

Ya Allah…
Aku malu pada-Mu
Aku malu akan perbuatanku.
Aku malu akan perkataanku..

Ya Allah…
Seandainya dunia bisa diulang,
Aku akan tarik kembali perbuatankau
Aku akan hapuskan perkataanku yang lalu..
Dan ku ulang semuanya dengan rasa takutku
Pada-Mu…

Ya Allah…
Jadikanlah sisa hidupku
Hanya untuk mengingat-Mu..
Di setiap langkahku..
Dan jadikanlah setiap orang yang ku temui
Orang yang merasa malu pada-Mu..

Ya Allah…
Hilangkan rasa takutku kepada selain-Mu..
Hilangkan rasa khawatirku
Akan tidak mendapat balasan atas perbuatanku.. amin!


"el-fagr"

Senin, 19 Mei 2008

Al-quran di nyanyiin.. boleh ga ya?


- Bahwa pada dasarya agama Islam dapat menerima
semua karya seni yang tidak bertentangan dengan ajaran
dan hukum Islam;
- Bahwa berda'wah juga dapat dilakukan melalui media
seni;
- Bahwa pada akhir-akhir ini telah tumbuh group
musik yang membawakan lagu yang syairnya diambil dari
terjemahan ayat-ayat suci A1-Qur~an;
- Bahwa agar kesucian dan kehormatan serta keagungan
AI-Quran tetap terpelihara dipandang perlu Majelis
Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa tentang hal
tersebut. Memperhatikan :
- AI-Qur'an surat Yasin : 69
"Kami tidak
mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair
itu tidaklah layak baginya. Al-Qur'an itu tidak lain
ada/ah pelajaran dan k/tab yang memberi penerangan."
- Hadits riwayat Tabrani dan Baihaqi :
"Bacalah Al-Qur 'an dengan gaya bahasa
orang-orang Arab. Dan janganlah dengan gaya bahasa
orang Yahudi dan orang Nasrani dan orang-orang yang
fasik. Sesungguhnya akan datang sesudahku orang-orang
yang melagukan Al- Qur'an semacam lagu nyanyian. Iagu
pen yembahan patung, dan lagu berteriak-teriak. Apa
yang mereka baca tidak melalui ten ggorokan mereka.
yakni tidak sampai ke hati. Hati mereka terkena fitnah
dan juga terkena fitnah hati orang-orang yang
membanggakan keadaan mereka."
ulama kita indonesia berfatwa:
- Dan bacalah A'-Qur'an itu dengan tertib (sesuai
dengan tajwid)
- Melagukan ayat-ayat suci Al-Qur'an harus mengikuti
ketentuan ilmu tajwid.
- Boleh menyayikan/melagukan terjemahan A1-Qur'an,
karena terjemahan A1-Qur'an tidak temasuk hukum
A1-Qur'an.

Apa sih al-Quran itu? trus muhammad itu siapa?

Al-Quran adalah firman Allah sebagai sumber utama untuk setiap keyakinan dan ibadah orang Islam. Hal ini merupakan sebuah peraturan untuk semua subjek yang berhubungan dengan manusia, kebijakan, ajaran, ibadah, jual-beli, hukum, dan lain-lain. Akan tetapi yang Paling utama adalah hubungan antara Allah dan makhluk Nya. Pada saat yang sama, al-Quran juga memberikan pedoman dan ajaran secara mendetail tentang kemasyarakatan, bergaul atau berperi laku dengan sesama manusia dan sistem ekonomi secara adil.
Mushaf al-Quran diturunkan kepada Nabi Muham­mad SAW dalam bahasa Arab. Sehingga banyak terjemahan al-Quran, baik yang diterjemahkan ke daiam bahasa Inggris atau bahasa lain. Tidak ada al-Quran lain atau versi lain al-Quran selain al-Quran itu sendiri. Al-Quran tetap eksis hanya dalam bahasa Arab sejak diturunkan.
Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah, Jazirah Arab, tahun 570 M. Ayahnya meninggal sebelum beliau lahir dan sebentar kemudian ibunya juga meninggal. Akhirnya beliau diasuh pamannya, salah satu orang yang dihormati di suku Quraisy. Dia diasuh dalam keadaan buta huruf tidak dapat membaca atau menulis dan tetap dengan keadaan demikian sampai meninggal. Begitu beliau tumbuh dewasa, dia terkenal sebagai seorang yang jujur, terpercaya, dermawan, dan tulus hati. Karena dia orang yang dapat dipercaya, dia mendapat julukan al-Amin.
Nabi Muhammad SAW sangat tafakur dan dia sangat dibenci oleh masyarakat yang menyembah berhala sepanjang dekade. Pada waktu berumur empat puluh tahun, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Wahyu itu berlangsung selama 23 tahun dan terkumpul dalam sebuah mushaf yang terkenal dengan nama al-Quran.
Hadis adalah perkataan Nabi Muhammad SAW yang juga dijadikan sumber kedua. Akan tetapi, pernyataan ini tidak dijadikan susunan kata secara langsung dari Allah. Sesegera mungkin dia mulai menyampaikan al-Quran dan mengajarkan kebenaran yang telah Allah turunkan kepadanya, dia dan pengikutnya yang masih sedikit mendapat penyiksaan dari orang-orang kafir. Penganiayaan itu semakin berat sampai tahun 622 M, dimana Allah memerintahkan mereka untuk berhijrah.
Hijrah ini dari kota Makkah ke kota Madinah, sekitar 400 kilometer ke arah utara. Peristiwa hijrah ini lantas dijadikan sebagai pedoman kalender Hijriah.
Setelah beberapa tahun, Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya sanggup untuk kembali ke Makkah di mana mereka memaafkan musuh-musuhnya. Sebelum Nabi Muhammad SAW meninggal pada umur 63 tahun, Islam telah menyebar ke seluruh ke Jazirah Arab. Dan sampai berabad-abad sepeninggainya, Islam telah menyebar ke Barat sampai ke Spanyol dan ke Timur sejauh Cina.
Di antara alasan-alasan mengapa Islam cepat berkembang dan menyebar karena Islam mengajarkan kebenaran dan perdamaian. Islam memiliki keyakinan, mengajarkan, dan merupakan agama tauhid, yaitu yang hanya menyembah satu tuhan, satu-satunya Tuhan yang patut disembah.
Nabi Muhammad SAW adalah contoh teladan yang memiliki sifat jujur, adil, murah hati, selalu mengasihi, dan pemberani. Dia menghilangkan semua tindak kejahatan dan berusaha sejauh mungkin semata-mata demi agama Allah dan pahala-Nya di akhirat nanti. Semua urusan dan perbuatannya dia sandarkan pada Allah.

Jumat, 09 Mei 2008

Yesus tak pernah minta di sembah, apalagi di puja..!

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6)

Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)

Aku (Yesus) tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." (Yohanes 11:42)

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)

Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya....Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia (Bapa) yang mengutus Aku. (Yohanes 13:16,20)

Kamu telah mendengar, bahwa Aku (Yesus) telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. (Yohanes 14:28)

Kamis, 08 Mei 2008

"DEMI KEHIDUPAN"

"Demi kehidupan"
Kehidupan tak llayak diperbincangkan
Tapi kehidupan itu dijalankan..
Jalani hidup dengan senyuman,
Tak ada kehidupan yang tak bermasalah
Tapi… jangan jadikan masalah suatu kesusahan
Karena kesusahan tak mesti dipermasalahkan

"Demi kehidupan"
Jadikan hidup suatu jembatan
Menuju hidup yang didambakan
Seorang sukses menuju yang didambakan
Apabila melewati jembatan yang penuh dengan
rintangan dan cobaan..

"Demi kehidupan"
Aku hidup bukan untuk mati..
Tapi aku hidup untuk kehidupan,
Dan dalam kehidupan
Aku pasti akan temui kematian..
Dan kematian bukanlah suatu ketetapan
Untuk orang yang hidup seperti aku..
Aku hidup bukan untuk mati..

"Demi kehidupan"
Orang bergembira dan bangga
Dengan kehidupan…
Dan tak sedikit yang sedih dengan kematian..
Banyak waktu ku korbankan
Demi melewati kehidupan..
Tapi.. akankah waktuku bisa bermanfaat untuk
Hidup kuu?

"Demi kehidupan"
Sembah sujudku hanya padaMu Allah…
Dan hanya Redho-Mu yang ku harap…



"el-fagr"

KALO MAU NGETREN, JANGAN BAWA-BAWA TUHAN"…

Saya katakan, para filosof barat itu orang yang benar-benar bodoh, memang kelihatannya mereka pintar, hebat, dan ngetop. tapi sebenarnya mereka bodoh..! mau ngetop bawa-bawa Tuhan.. itu jelas-jelas perbuatan yang paling bodoh.
Filsafat menurutku, bukanlah filsafat mencari tuhan, bukan filsafat tentang ruuh, bukan mencari kebenaran terhadap suatu hal yang sudah pasti kebenarannya, tapi filsafat islam adalah filsafat dalam memecahkan suatu masalah yang belum jelas kebenarannya, atau mencari sebuah hakekat kebenaran.
Filsafat barat itu tak usah diambil, tak usah dibawa, ajaran barat itu hanya produk budaya yang kadang bagus kadang tidak, belajar islam kebarat itu merupakan musibah bagi islam, belajar islam bukan dibarat, tapi jika ingin mengajarkan islam boleh.. bahkan wajib.

Filsafat itu hanya produk budaya, jadi bisa dikritik, beda dengan islam yang asli produk Tuhan Allah SWT, yang diajarkan kepada makhluk melalui al-Quran dan al-Hadits. Orang-orang yang bertanya tentang kebenaran wahyu mereka adalah murtad, kalau ditanya, mereka yang bilang begitu akan menjawab "aku tidak murtad, aku berfikir" na'uzubillah..

Jika ingin berfilsafat, jangan wahyu yang dikritik, jangan wahyu yang diteliti, karena wahyu sudah jelas kebenarannya. Kalau ingin meneliti silahkan teliti apa yang ada di alam, yang ada di bumi. Jangan bawa-bawa Tuhan donk..! bisa sesat nantinya.
Anda boleh berfilsafat, anda boleh-boleh saja ambil jurusan filsafat, tapi perlu diingat filsafat itu bukan seperti filsafat sebagaimana filsafat yang dijelaskan oleh barat atau yunani, itu salah! saya berani katakan, barat itu salah.

Dan saya juga berkesimpulan bahwa ulama-ulama kita islam banyak yang tertipu oleh barat, dan membentuk islam sekuler, mereka ini bukan teman tapi musuh, jika kita belum tau hakekat mereka yang sekuler, kita akan bilang mereka ini teman kita yang lagi khilaf, tapi sebenarnya mereka musuh kita, musuh islam. Nah, mereka-mereka inilah yang akan menjadi penghalang dalam kebangkitan islam. Hati-hati terhadap orang semacam mereka ini, mereka adalah virus, jangan dekat-dekat dengan virus, nanti bisa nular.

Ini bukan masalah sepele, ini merupakan serangan pemikiran bagi islam, dan bisa berakibat fatal yang menyebabkan kekufuran. Manusia memang mempunyai kebebasan dalam berpikir dan berekspresi, tapi yang jadi permasalahan, berpikir bebas malah membuat sebagian manusia mengada-ngada dalam berdalil dan bertindak, trus nama tuhan dibawa-bawa.

Hukum syara' yang telah ditentukan oleh syari'at, tak bisa ditawar, jangan berdalih menggunakan hadits-hadits yang maudhu' duuwwnk…
Ada istilah yang sering kita dengar, begini: orang itu kalau udah kelewat pintar dalam ilmu pengetahuan islam, bisa gila dan sesat" waduu.. pendapat itu salah, salah total! Kalau misalnya ada orang yang dulunya menjabat, atau seorang guru, atau seorang tokoh keilmuan, atau para pengarang buku, dan lalu sekarang orang itu gila, stress, ataupun sesat (menyimpang dari ajaran-ajaran al-Quran) bukan berarti orang itu adalah seorang yang pintar lalu gila karena kepintarannya, tapi sebenarnya orang semacam itu, orang yang bodoh yang tak punya pengetahuan sama sekali, atau ada penyebab-penyebab lain yang mengakibatkan hal itu terjadi. Bukan karena kelewat pintar!

Sekarang masalah agama lagi banyak dibicarakan dibanding masalah-masalah lain. Karena memang agamalah salah satu jalan menuju keselamatan, keselamatan didunia maupun akherat. Tapi, saya kurang setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa pembagian tentang ilimu, ada itu ilmu agama dan ilmu umum, sebenarnya tidak ada itu ilmu agama dan ilmu umum, sebab ilmu umum juga ilmu agama, semuanya sudah termaktub dalam kitab suci al-Quran, ilmu umum juga bertujuan demi agama. Nah, jadi ilmu ya ilmu, kita diwajibkan untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya, terserah itu ilmu apa, yang penting tujuannya satu, yaitu demi agama Tuhan (Allah SWT) "Wallahu'alam"

"ISLAM DI SERANG KO' MALAH DIAM...

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, salawat dan salam atas rasul-Nya Muhammad Saw. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa islam adalah agama yang universal, agama yang sempurna, agama yang menjadi petunjuk bagi orang-orang yang berakal, satu-satunya agama yang diredhai disisi Allah adalah islam.
Bukan hanya kita umat islam yang mengetahui hal itu, tapi agama selain islampun mengetahuinya. Mereka tau bahwa hanya satu jalan menuju keselamatan dunia dan akherat, dan itu hanya islam! Nah, sekarang ini islam diserang dari berbagai penjuru, yang pertama diserang adalah benteng pertahan bangsa, pertahanan umat islam, yaitu para pemuda, para pemuda diserang dan dilumpuhkan melalu berbagai macam cara, televise, internet, dan bahkan disekolah-sekolah dan kampus juga digunakan sebagai alat tempur untuk menghancurkan benteng tersebut. Dan sekarang mereka sudah menggunakan buku sebagai alat untuk menyerang islam, mereka membuat buku-buku yang dengan terang-terangan menghujat islam, salah satu contoh buku yang telah beredar sekarang dikalangan umat islam adalah buku karangan "Robert morey" yang berjudul "the Islamic invasion" buku-buku ini diedarkan oleh para penginjil untuk menggoncangkan iman dan islam para muallaf dan para pemuda islam.

Tapi alhamdulillah buku "the Islamic invasion" buku yang bermaksud menggoncangkan iman dan islam sudah di jawab oleh "Hj irena handono" melalui sebuah buku yang berjudul "ISLAM DIHUJAT" ibu Hj irena handono menjawab semua hujatan yang dilontarkan oleh Robert morey. Buku Robert morey ini dengan terang-terangan menghujat Allah SWT, nabi Muhammad Saw, dan islam. Meskipun Robert morey dan para orientalis-orientalis lainnya menghujat dengan cara sepeti itu kita harus tetap mematuhi pesan al-Quran:

"serulah (manusia) kepada jalan tuhanmu dengan cara yang bijaksana dan nasehat yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang terssat dijalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk" (Q.S. 16:125)

Maka didalam menjawab hujatan-hujatan para orientalis kita harus tetap menahan diri dan menyampaikan jawaban secara obyektif. Akan tetapi perlu kita ingat, bahwa hujatan-hujatan yang menyerang islam tidak hanya terjadi pada masa kita sekarang, tetapi sudah terjadi sejak lama, jadi serangan-serangan yang mereka lakukan seperti sekarang ini hendaknya kita sebagai prajurit-prajurit islam tak perlu takut dengan hal semacam itu, semua kita hadapi dengan tenang dan akal yang sehat sesuai dengan ajaran al-Quran dan Hadith.

Melalui tulisan ini saya mengajak kepada seluruh hamba-hamba Allah SWT dan umat Muhammad Saw untuk turut berjuang dalam membela islam. Dinegara kita ini (Indonesia) adalah Negara terbesar umat islam didunia, dan sangat banyak para alim ulama, syeikh, ustadz, dan para tokoh-tokoh islam lainnya yang telah mendalam mempelajari agama Allah yaitu islam. Maka jika mereka para orientalis menghujat islam melalu tulisan, kita juga harus menjawab dengan tulisan pula tentunya. Indonesia mempunyai banyak madarasah-madrasah islamiyah, atau yang kita kenal dengan "pondok pesantren", disetiap pondok pesantren tersebut ada banyak mempunyai para da'i dan da'iyah yang selalu siap berjuang demi agama Allah, yaitu Islam.
Akan tetapi sangat disayangkan sekali karna para da'i dan da'iyah tersebut hanya bisa bersedih dan pasrah terhadap serangan-serangan yang menghujat islam. Kita tidak bisa melawan atau mejawab hujatan mereka dengan cara fisik atau perang dengan menggunakan senjata, sebagaimana yang dilakukan umat islam masa lampau, akan tetapi, hanya ada satu cara untuk menjawab mereka, yaitu dengan cara menulis artikel-artikel yang menjelaskan tentang kebenaran-kebenaran islam al-Quran dan hadith.

Dr. Robet Morey.... "ada-ada saja ah...

ALLAHJangan berkata tentang Allah
Kecuali yang Haq...
DEWA BULAN
Tradisi Kristen yang telah kita bahas diatas rupanya ingin diimbaskan kepada ajaran Islam dengan mengembalikan ajaran Islam pada paganisme Arab dan menghilangkan fakta sejarah bahwa paganisme Arab tersebut adalah paham yang diperangi habis-habisan oleh Rasulullah dan umatnya. Oleh sebab itu maka Dr. Morey menyudutkan Islam dengan mengemukakan poin-poin hujatan berikut :
1. Bahwa Umat Islam menyembah dewa bulan.
2. Tentang Allah dalam Islam dan Tuhan dalam Bibel.
Pada hujatan pertama, Dr. Robert Morey ingin mengelabuhi masyarakat bahwa umat muslim adalah masyarakat pagan, sehingga negaranya mendapatkan pembenaran atas segala apa yang mereka perbuat terhadap negara-negara Islam yang ia nyatakan pagan. Sedang dalam poin kedua ia ingin memisahkan antara kepercayaan Kristen dengan Islam. Jika yang dimaksud adalah Kristen Trinitas maka adalah benar tidak sama, karena umat Islam menESAkan Tuhan sementara Kristen Trinitas "menyekutukan" Tuhan. Tapi kalau yang dimaksud adalah Kristen Unitarian (Nazaren/Nashoro) tentu saja masalahnya lain, karena mereka berpaham monoteisme. Suatu upaya pembuktian Class of Civilization yang ujung-ujungnya adalah kekuasaan dan Ekonomi (Minyak).
Dr. Robert Morey menyatakan bahwa Allah adalah nama dari Dewa Bulan yang disembah di Arab sebelum Islam. Hal ini ia kuatkan dengan pernyataan bahwa :
Nama Allah sudah dikenal masyarakat Arab sebelum kenabian Muhammad.
Adanya nama-nama seperti Qomaruddin, Syamsuddin.
Kepercayaan Jahiliyah (PraIslam), agama Astral.
Berhala yang ada di Ka'bah.
Simbol bulan sabit.
Yang agak memalukan bahwa dalam membuktikan tuduhan-tuduhannya tersebut Pak Doktor ini banyak memanipulasi pernyataan dari penulis-penulis yang menjadi rujukannya. Sebagai Contoh :
- Untuk menguatkan pendapatnya bahwa "dewa bulan dipanggil dengan berbagai nama, salah satunya adalah Allah'" ia merujuk pada halaman 7 dari Buku Guillame yang berjudul Islam. Tetapi sebenarnya Guillame mengatakan di halaman yang sama : "Di Arab Allah telah dikenal dari sumber umat Kristen dan Yahudi sebagai Tuhan yang Esa, dan tidak ada keraguan meslvpun dia telah dikenal oleh Pagan Arab di Mekkah sebagai yang Tertinggi."1
- Dr. Morey juga mengutip dari penulis non-Muslim Caesar Farah di ha128. Tetapi pada saat dirujuk dalam buku tersebut didapati bahwa Dr. Morey hanya mengutip sebagian dan meninggalkan pokok bahasan dari buku tersebut. Buku tersebut sebenarnya menyatakan bahwa Tuhan yang dipanggil il oleh orang Babilon dan EI oleh orang Israel telah dipanggil ilah, al-ilah, dan Allah di Arab. Farah mengatakan lebih lanjut pada halaman 31 bahwa sebelum Islam orang pagan telah mempercayai bahwa Allah adalah dewa tertinggi. Dikarenakan mereka sudah mempunyai 360 berhala, tetapi Allah bukan salah satu dari 360 berhala tersebut. Sebagaimana Caesar Farah menyatakan di halaman 56, bahwa Nabi Muhammad saw, telah menghancurkan berhala-berhala tersebut.

Nama Allah sebelum Islam

Adanya kata Allah sebelum masa Islam, seperti yang dikatakan Robert Morey bahwa Ayah Rasulullah bernama Abdullah (hamba Allah), tidak sepantasnya dijadikan alasan bahwa Allah tersebut adalah dewa bulan.
Seperti yang pernah kita bahas sebelum ini bahwa El, Eloy, Allah, Yahweh, Ya Hua, Elohem,Allahumma; adalah kata-kata yang dipakai oleh masing-masing bangsa -saat itu- untuk menyebut Tuhan. Dan kata Allah adalah kata yang dipakai oleh bangsa Arab untuk menyebut Tuhan khususnya oleh para Ahnaf (masyarakat Arab yang mengikuti tradisi Ibrahim). Dan nama itu tidak termasuk dalam jajaran nama-nama berhala dan dewa­dewa Arab. Permasalahannnya bukan hanya pada kata-kata itu saja, kemudian kita menilai paham suatu masyarakat. Tapi pada cara penyikapan kepada "Tuhan" yang disebut menurut bahasa mereka sendiri-sendiri. Bangsa Israel yang menggunakan kata Yahweh untuk merefleksikan pemahaman mereka tentang konsep "Tuhan" dibimbing oleh rasul dan nabi mereka untuk meluruskan pemahaman dan penyikapan terhadap Tuhan yang mereka sebut Yahweh. Begitu juga masyarakat Arab yang pada masa jahiliyah memakai kata Allah untuk menyebut Tuhan dibimbing oleh Rasulullah Saw untuk menyikapi dan memahami apa yang mereka sebut Allah itu. Cara penyikapan inilah yang diajarkan oleh masing-masing rasul dan nabi kepada umatnya, yaitu meng-ESA-kan. Kalau ukurannya hanya pada tataran kata saja untuk menilai paham suatu umat, maka Yahudi dan Kristen luga pagan, karena nama "EL' yang dipakai IsraEL adalah Tuhan dari bangsa Kan'an yang menurut mereka pagan.

Qomaruddin dan Syamsuddin

Pembaca dari kalangan Muslim mungkin akan tertawa ketika dikatakan bahwa nama-nama Cak Qomar dan Cak Udin luga kang Najam dijadikan bukti adanya penyembahan terhadap dewa bulan. Menurut Dr. Robert Morey :
Agama Penyembah Bulan disebut Komaruddin. Komarun = Bulan; Dinun = Agama.2
Begitu juga dengan nama Syamsuddin dan Najmuddin, keduanya diterjemahkan dengan cara yang sama.
Komarun berarti bulan dan dinun berarti agama maka arti dari nama tersebut adalah "bulannya agama", maksudnya seorang yang dengan agamanya berkiprah di masyarakatnya seperti bulan yang bersinar terang benderang, membawa nama baik agamanya. Begitu syamsuddin, di harapkan oleh orang tuanya agar lebih bersinar seperti matahari yang selalu memberi manfaat kepada manusia. Nama-nama muslim yang dinisbatkan kepada dien (agama) memiliki makna senada, seperti saifuddin (pedang agama), adalah harapan orang tuanya agar anaknya mampu membela agamanya ibarat sebuah pedang yang siap dipakai kapan saja. Sedang "penyembah bulan" kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Arab ‘abid al-Qomar. Begitu juga dengan dua nama lainnya.
Masyarakat Arab pada masa pra Islam seringkali menamakan budaknya dengan nama-nama yang dapat menyenangkan hati mereka seperti nama Qomar dan Syams, diharapkan agar budaknya dapat menerangi mereka seperti namanya. Sedang untuk mereka sendiri, mereka memakai nama­nama yang menyeramkan, untuk menakuti musuh-musuhnya, seperti Kilab (anjing-anjing), Asad (singa), Namir dan Fahd (harimau). Pada masa Rasulullah nama-nama jahiliyah banyak dinisbatkan langsung pada Allah, seperti Saifullah (pedang Allah), Asadullah (Singa Allah) dan lain sebagainya. Rasulullah meluruskan kebiasaan masyarakat Arab jahiliyah bahkan pada masalah nama.
Pada masa selanjutnya ketika perbudakan sudah terhapuskan, dan para mantan budak yang membentuk komunitas tersendiri, tampil dalam pemerintahan. Mereka dikenal sebagai kaum Mawali (orang-orang yang meminta perlindungan). Untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat yang sebelumnya adalah tuan-tuan mereka, maka mereka menisbatkan nama-nama, mereka kepada kata din (agama). Hal ini sejalan dengan perkembangan zaman yang tidak lagi menisbatkan nama-nama kepada tuan-tuannya, sebab zaman perbudakan sudah berakhir, dan semua mereka adalah sama dalam urusan agama. Maka kita melihat bahwa nama-nama seperti Qomaruddin dan Syamsuddin tidak pernah kita temukan pada masa jahiliyah, ataupun pada masa Rasulullah, nama-nama itu baru muncul kemudian pada saat mantan budak memegang tampuk pemerintahan.
Pada masa sekarang nama-nama di atas tidak dipakai untuk menyenangkan tuan, tidak juga untuk legalitas kekuasaan. Nama-nama itu dipakai umat muslim dengan maksud yang berbeda, karena mereka hanya melihat arti dari nama-nama itu, yang diharapkan pemiliknya dapat menjadi seperti namanya.

Kepercayaan masa Jahiliyah (Pra Islam)/Agama Astral

Menurut Dr. Morey : "Allah, dewa bulan, kawin dengan dewa matahari. Mereka berdua mempunyai tiga orang puteri yang disebut putri-putri Allah. Ketiga putri tersebut AI-Lata, AI­Uzza, dan Manat". Untuk memperkuat anggapannya ia memanipulasi pernyataan Guilluame seperti yang kita ungkap sebelum ini.
Bahwa masyarakat Arab pra Islam memiliki kepercayaan terhadap bintang dan bulan juga matahari memang benar, hanya saja Dr. Morey berhenti sampai disini untuk menyatakan bahwa yang disembah oleh umat Muslim adalah dewa bulan, padahal kepercayaan yang semacam inilah yang diserang dengan keras oleh Rasulullah tanpa kompromi sedikitpun. Itulah sebabnya maka masa tersebut dikatakan sebagai masa Jahiliyyah (zaman kebodohan). Terjemah ayat-ayat berikut ini akan menggambarkan bagaimana Rasulullah secara radikal menyerang kepercayaan masyarakatnya :

“ Maka apakah patut bagi kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al-Lata dan Al- Uzza, dan Manat yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah). Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan; Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil. Itu tidak lain hanyalah nama­nama yang kamu dan bapak-bapak karnu mengada­adakannya; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah) nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan rnereka. Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita­citakannya (Tidak), maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia. " (QS. An-Najm 19-25).

Berhala di dalam Ka'bah

Berikut ini adalah salah satu dari pernyataan tidak berdasar yang dilontarkan oleh Robert Morey : "Ada satu berhala Allah ditempatkan di ka'bah bersama dengan semua ilah-ilah berhala lain. Penyembah-penyembah berhala sembahyang menghadap Mekah clan Kaabah karena di sanalah dewa-dewa mereka disemayamkan". Kita tidak tahu dari mana pak Doktor mendapatkan sumbernya, tapi yang jelas tidak pernah melihat Ka'bah secara langsung apalagi masuk di dalamnya.
Pada Masa Jahiliyah -tradisi menyebut demikian untuk membedakan antara masa kebenaran dan kebodohan-, banyak berhala ditempatkan di Ka'bah tapi tidak ada satupun berhala disebut Allah. Dan berhala-hala yang amat banyak tersebut telah dihancurkan oleh Rasulullah saat memasuki Makkah, setelah sebelumnya umat Islam diusir dari Makkah. Rasulullah sendiri pada saat sebelum menjadi nabi, pernah bersumpah dihadapan Khadijah istrinya bahwa beliau "tidak akan menyembah uzza selamanya", hal ini jelas membedakan antara Allah dan ilah­ilah lainnya, sebab saat itu agama Hanifah (jalan lurus) ajaran Ibrahim As. masih bertahan di Makkah, walaupun pengikutnya tidak sebanyak para pagan. Kini jangankan di Ka'bah di rumah seorang muslim saja tidak akan ada berhala. Sangat berbeda dengan Rumah dan Kantor Robert Morey yang mungkin memasang patung salib di sudut ruang atau kamarnya.

Dewa bulan dan Simbol Bulan Sabit

Simbol bulan sabit yang sering dipakai umat muslim dianggap sebagai simbol penyembahan dewa bulan oleh Dr. Robert Morey. la menyatakan : "Simbol penyembahan dewa bulan dalam budaya Arab dan di tempat-tempat lain di seluruh timur tengah adalah bulan sabit". Gambar bintang yang biasa berada ditengah bulan sabit tidak disebut, karena Amerika memakai simbol bintang.
Dr. Robert Morey dan para orientalis Barat menuduh dengan bertanya kenapa umat Islam memakai simbol bulan sabit untuk agama mereka? Atau kenapa bulan dipakai untuk menandai bulan baru?. Mereka sengaja bertanya dengan logika yang salah dari sesuatu yang tersembunyi, sejak saat umat Islam memakai bulan sabit sebagai simbol, maka dikatakan bahwa umat Islam menyembah "dewa bulan". Ini tidak benar sebagaimana anggapan bahwa sejak umat Yahudi mengambil bintang David sebagai simbol, maka umat Yahudi menyembah bintang, berarti umat Kristen juga menyembah patung salib saat mereka memakai simbol tersebut, atau menyembah matahari saat menggunakan tanda silang dari sinar matahari.
Islam tidak pernah mengajarkan untuk menyembah bulan. Dalam firman Allah disebutkan:

"Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. " (QS. Fushshilat 37)

Ayat ini diperkuat dengan ayat lain, bahwa bulan bukanlah object penyembahan.

"Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalarn siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan ". (QS. Luqman 29).

Jika Allah adalah "dewa bulan" seperti yang dituduhkan oleh Dr. Morey, apa mungkin "dewa bulan" menciptakan bulan untuk dipakai oleh manusia?. Dengan bukti di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa umat Islam hanya menyembah `Allah" saja, dan bukan menyembah dewa bulan. Kepercayaan terhadap kekuatan benda-benda angkasa yang pernah berkembangan di Mesir, Babilonia, serta Asiria, mungkin saja mempengaruhi Jazirah Arab, sebab secara geografis letaknya tidaklah berjauhan; Hanya saja pada masa Rasulullah kepercayaan tersebut diluruskan dengan menempatkan benda-benda tersebut pada tempat dan fungsinya. Seperti bulan -misalnya-, seperti yang pernah ditanyakan oleh masyarakatArab kepada Rasulullah, ditempatkan sebatas untuk menandakan pergantian waktu. Sebagaimana Firman Allah di Surat Al Baqarah 189:



"Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji".

Dari riwayat Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas, bahwa sahabat bertanya kepada Rasulullah saw.: Untuk apa diciptakan bulan sabit?" maka turun ayat tersebut yang
memerintahkan Rasulullah untuk menjawab bahwa bulan adalah untuk menunjukkan waktu kepada manusia kapan mereka harus memakai pakaian ihram pada waktu haji dan kapan harus menanggalkannya, atau kapan mereka harus memulai puasa dan kapan harus mengakhirinya. Dari sini, dapat kita ketahui bahwa tidak ada kepentingan penyembahan kepada bulan, tetapi hanya sebagai Penunjuk pergantian waktu, seperti Haji clan Puasa. Pada masa Khalifah Umar umat Muslim membuat penanggalan berdasarkan hitungan bulan, yang dimulai sejak masa Hijrah.
Yang menarik untuk dicatat bahwa umat Yahudi juga memakai Penanggalan Hijriah untuk menandai perayaan suci mereka. Penanggalan keagamaan Umat Yahudi, yang aslinya dari Babilonia, terdiri dari 12 bulan Qomariah/Hijriah, terhitung 354 hari. Dan penghitungan hari dimulai dari tenggelamnya matahari sampai tenggelam lagi.3
Maka bila dikatakan bahwa Islam menyembah "dewa bulan" dikarenakan memakai penanggalan yang berdasarkan bulan, maka apakah agama orang Yahudi, yang juga memakai penanggalan yang berdasarkan bulan ? berdasarkan "logika" Dr. Robert Morey maka umat Yahudi " juga "penyembah bulan". Demikian juga bila umat Kristen memakai penanggalan yang berdasarkan perputaran matahari, apakah mereka juga menyembah matahari ? Mari kita simak keterangan berikut ini. Penanggalan yang pertama adalah penanggalan yang berdasarkan bulan. Kebudayaan kuno, seperti Siria, Babilonia, Egypt, dan Cina telah memakai penanggalan bulan, sebagaimana budaya Semit juga mengambil penanggalan bulan untuk menandai waktu mereka. Setelah kita ketahui kenyataan bahwa umat Yahudi dan Islam, dalam tradisi budaya Semit, sama-sama memakai penanggalan Qomariah untuk menandai bulan mereka. Maka kenapa umat Kristen memakai penanggalan yang berdasarkan matahari menggantikan penanggalan bulan. Hal ini berkaitan erat dengan rekayasa perayaan natal tanggal 25 Desember clan pengaruh pemikiran-pemikiran pagan yang berporos pada penyembahan dewa Re (dewa matahari) dalam Kristen. Untuk melengkapi bahasan ini, maka akan kami sertakan secara ringkas kajian tentang perayaan natal 25 Desember oleh umat Kristen.

Asal Usul Perayaan Natal 25 Desember

Perintah untuk menyelenggarakan peringatan Natal tidak ada dalam Bibel dan Yesus tidak pernah memberikan contoh ataupun memerintahkan pada muridnya untuk menyelenggarakan peringatan kelahirannya.
Perayaan Natal baru masuk dalam ajaran Kristen Katolik pada abad ke-4 M. Dan peringatan inipun berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala. Dimana kita ketahui bahwa abad ke-1 sampai abad ke-4 M dunia masih dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis politheisme.
Ketika Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katholik, mereka tidak mampu meninggalkan adat/ budaya pagannya, apalagi terhadap pesta rakyat untuk memperingati hari Sunday (sun=matahari; day=hari) yaitu kelahiran Dewa Matahari tanggal 25 Desember.
Maka supaya agama Katholik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi diadakanlah sinkretisme (perpaduan agama-budaya/ penyem-bahan berhala), dengan cara menyatukan perayaan kelahiran Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son of God (Anak Tuhan=Yesus). Maka pada konsili tahun 325, Konstantin memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus, Juga diputuskan: Pertama , hari Minggu (Sunday = hari matahari) dijadikan pengganti hari Sabat yang menurut hitungan jatuh pada Sabtu. Kedua, lambang dewa matahari yaitu sinar yang bersilang dijadikan lambang Kristen. Ketiga, membuat patung-patung Yesus untuk menggantikan patung Dewa Matahari.
Sesudah Kaisar Konstantin memeluk agama Katolik pada abad ke- 4 Masehi, maka rakyat pun beramai-ramai ikut memeluk agama Katholik. Inilah prestasi gemilang hasil proses sinkretisme Kristen oleh Kaisar Konstantin dengan agama paganisme politheisme nenek moyang.
Demikian asal-usul Christmas atau Natal yang dilestarikan oleh orang-orang Kristen di seluruh dunia sampai sekarang. Darimana kepercayaan paganis politheisme mendapat ajaran tentang dewa matahari yang diperingati tanggal 25 Desember?
Mari kita telusuri melalui Bibel maupun sejarah kepercayaan paganis yang dianut oleh bangsa Babilonia kuno didalam kekuasaan raja Nimrod (Namrud).
Putaran jaman menyatakan bahwa penyembah berhala versi Babilonia ini berubah menjadi "Mesiah palsu", berupa dewa "13a-al" anak dewa matahari dengan obyek penyembahan "Ibu dan Anak" (Semiramis dan Namrud) yang lahir kembali. Ajaran tersebut menjalar ke negara lain: Di Mesir berupa "Isis dan Osiris", di Asia bernama "Cybele dan Deoius", di Roma disebut Fortuna dan Yupiter", bahkan di Yunani. "Kwan Im" di Cina, Jepang, dan Tibet. Di India, Persia, Afrika, Eropa, dan Meksiko juga ditemukan adat pemujaan terhadap dewa "Madonna" dan lain-lain.
Dewa-dewa berikut dimitoskan lahir pada tanggal 25 Desember, dilahirkan oleh gadis perawan (tanpa bapak), mengalami kematian (salib) dan dipercaya sebagai Juru Selamat (Penebus Dosa):
Dewa Mithras (Mitra) di Iran, yang juga diyakini dilahirkan dalam sebuah gua dan mempunyai 12 orang murid. Dia juga disebut sebagai Sang Penyelamat, karena ia pun mengalami kematian, dan dikuburkan, tapi bangkit kembali. Kepercayaan ini menjalar hingga Eropa. Konstantin termasuk salah seorang pengagum sekaligus penganut kepercayaan ini.
Apollo, yang terkenal memiliki 12 jasa dan menguasai 12 bintang/planet.
Hercules yang terkenal sebagai pahlawan perang tak tertandingi.
Ba-al yang disembah orang-orang Israel adalah dewa penduduk asli tanah Kana'an yang terkenal juga sebagai dewa kesuburan.
Dewa Ra, sembahan orang-orang Mesir kuno; kepercayaan ini menyebar hingga ke Romawi dan diperingati secara besar-besaran dan dijadikan sebagai pesta rakyat.
Demikian juga Serapsis, Attis, Isis, Horus, Adonis, Bacchus, Krisna, Osiris, Syamas, Kybele dan lain-lain. Selain itu ada lagi tokoh/pahlawan pada suatu bangsa yang oleh mereka diyakini dilahirkan oleh perawan, antara lain Zorates (bangsa Persia) dan Fo Hi (bangsa Cina). Demikian pula pahlawan-pahlawan Helenisme: Agis, Celomenes, Eunus, Soluius, Aristonicus, Tibarius, Grocecus, Yupiter, Minersa, Easter.
Jadi, konsep bahwa Tuhan itu dilahirkan seorang perawan pada tanggal 25 Desember, disalib/dibunuh kemudian dibangkitkan, sudah ada sejak zaman purba4.
Konsep/dogma agama bahwa Yesus adalah anak Tuhan dan bahwa Tuhan mempunyai tiga pribadi, dengan sangat mudahnya diterima oleh kalangan masyarakat Romawi karena mereka telah memiliki konsep itu sebelumnya. Mereka tinggal mengubah nama-nama dewa menjadi Yesus. Maka dengan jujur Paulus mengakui bahwa dogma-dogma tersebut hanyalah kebohongan yang sengaja dibuatnya. Kata Paulus kepada Jemaat di Roma:
"Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliannya; mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa? (Roma 3:7) ".
Mengenai kemungkinan terjadinya pendustaan itu, Yesus telah mensinyalir lewat pesannya:
Jawab Yesus kepada mereka : "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaku dan berkata Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang". (Matius 24:4-5)”.

Yahudi bilang mereka telah membunuh Yesus (as), itu tidak benar...!

Tidak diragukan, setiap orang terbiasa dengan dugaan bahwa bangsa Romawi telah menyalib Yesus (as). Sebagaimana dugaan tersebut, bangsa Romawi dan Yahudi telah menangkap Yesus (as) dan menyalibnya. Memang, seluruh umat Nasrani di dunia memiliki keyakinan bahwa Yesus (as) telah meninggal, tetapi kemudian akan kembali lagi dan naik ke surga. Akan tetapi, bila kita merujuk kembali kepada Al-Qur'an, kita mengetahui bahwa apa yang sebenarnya terjadi tidaklah seperti yang mereka yakini,
Dan karena ucapan mereka, "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana". (Surat an-Nisaa': 157-158)
Fakta yang disampaikan dalam Al-Qur'an kepada kita adalah jelas. Usaha-usaha bangsa Romawi, yang diprovokasi oleh bangsa Yahudi untuk membunuh Yesus (as), terbukti tidak berhasil. Kutipan yang dinyatakan dalam ayat di atas,
" ...tetapi (yang mereka bunuh) ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka... " menerangkan peristiwa yang sebenarnya terjadi. Yesus (as) tidaklah dibunuh, tetapi diangkat oleh Allah keharibaan-Nya. Selain itu, Allah menghela perhatian kita kepada fakta bahwa mereka yang membuat pernyataan yang bertentangan dengan ayat di atas tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang kebenaran. Di dalam ayat yang lain, Allah juga berfirman bahwa Dia-lah yang akan menarik Yesus (as) kembali dan Dia akan mengangkatnya kepada-Nya.
(Ingatlah) ketika Allah berfirman, "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang kamu selalu berselisih padanya". (Surat Ali Imran: 55)
Kita akan menganalisis arti aktual dari kata "menarik kembali" pada bab berikutnya. Serpihan bukti-bukti lainnya yang ada dalam Al-Qur'an tentang bahasan ini adalah ungkapan umum yang digunakan bagi kematian nabi-nabi lainnya. Ungkapan-ungkapan yang digunakan untuk kematian atau pembunuhan para nabi dalam Al-Qur'an adalah sangat jelas. Misalnya dalah surah an-Nisaa' ayat 155 terdapat satu contoh eksplisit. Ayat tersebut adalah:
"Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan) disebabkan mereka melanggar perjanjian itu dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan, 'Hati kami tertutup'. Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya. Karena itu mereka tidak beriman kecuali sebagian kecil dari mereka". Ungkapan yang digunakan untuk Yesus (as) dalam Al-Qur'an sangat jelas, "...padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka..." Pernyataan ini menekankan bahwa Yesus (as) tidak dibunuh, apa pun metode yang digunakan untuk melakukan tujuan tersebut.

Senin, 05 Mei 2008

al-Azhar itu Gudang, bukan Gubuk...

AL-AZHAR, (Gudang, bukan gubuk)


Dunia tau bahwa al-Azhar merupakan kiblat keilmuan dunia islam, dan gudang dari segala macam ilmu, bukan gubuk sempit yang hanya bisa memuat beberapa barang saja. Al-Azahar merupakan sebuah benteng keilmuan islam tempat para anak-anak bangsa menuntut ilmu dari berbagai penjuru dunia. Karena tingginya kedudukan al-Azhar dimata umat islam, tidak mengherankan kalau orang menyebutnya dengan qiblatul ilmi dan gudang dari segala macam ilmu pengetahuan. Sejarah telah mencatat betapa besar peran al-Azhar dalam menjaga kemurnian ilmu-ilmu islam. Bahkan tidak terbatas dalam bidang keilmuan saja, namun memasuki lini-lini kehidupan lainnya, seperti dimensi social dan politik. Terbukti ketika para imperialis menginjakan kakinya dibumi mesir dan belahan dinia islam lainnya. Para ulama al-Azhar berada pada lini depan dalam mengobarkan semangat umat islam untuk berjihad melawan arogansi kaum kolonialis, bahkan mesjid al-Azhar menjadi markas penggemblengan para mujahidin saat itu.

Universitas al-azhar didirikan bersamaan dengan masuknya kekusaan fathimiyin di kairo.pembangunan universitas al-azhar memakan waktu kurang lebih dua tahun, yang kemudian dibuka resmi oleh Jauhar al-Shiqili (seorang panglima perang daulah fathimiyyah) dengan shalat jumat pada tanggal 7 ramadhan 361H/21 juni 972M. sedang al-mu’iz lidinillah baru datang dari maroko masuk kairo setahun kemudian dari tanggal dibukannya Universitas al-azhar secara resmi.

Sebagaimana tradisi, ketika suatu kota dibuka, didirikanlah sebuah Universitas yang namanya dinisbah denan nama kota tersebut, begitu juga Azhar, nama Univ ini pertama-tama bernama Univ al-Qahirah. Konon ketika Jauhar al-Shiqili datang dan menduduki kota lalu memberi dengan nama al-Manshuriyah, kemudian saat al-Mu’iz datang dan dia mengubah nama tersebut menjadi al-Qahirah, namun ada riwayat lain yang mengatakan bahwa yang menamakan al-Qahirah adalah Jauhar al-Shiqili. Namun Univ al-Azhar dikenal dengan nama Univ al-Qahirah pada awal-awal kekuasaan fathimiyin dimesir, akan tetapi karna semakin banyaknya univ lain yang dibangun,maka dipilihlah nama Univ al-Azhar yang kita kenal sampai sekarang ini.

Univ al-azhar mempunyai penhargaan tersendiri dari para khalifah fathimiyin. Mereka ingin menjadikan markas penyebaran faham syi’ah. Suatu ketika Abu faraj ya’qub Ibnu kals (menteri Mu’iz Lidinillah yang kemudian menjadi menteri anaknya Al-Azis) mengusulkan kepada Al-azis untuk mengumpulkan para fuqoha’ dan menggajinya untuk mengadakan pertemuan dan pengajaran di Univ al-Azhar. Akhirnya Azis mengizinkan usulan tersebut dan memilih tiga puluh fuqoha’ untuk mengajar di Univ azhar serta membangunkan rumah untuk mereka disekitar al-Azhar, dari sinilah dimulai pengajaran Univ al-Azhar tercinta.

Dalam berkemelutnya dunia keilmuan, alAzhar merupakan Universitas tertua, tidak hanya didunia islam, namun diseluruh dunia. Karena Universitas-universitas di Amerika dan Eropa baru didirikan dua abad setelah berdirinya al-Azhar, seperti Univ paris yang didirikan pada abad ke-12 Masehi, Univ Oxford di Inggris pada abad ke-13, demikin juga Universitas-universita Eropa lainnya. Universitas yang mengimbangi al-Azhar dari segi sejarah adalah Universitas Qarawain di kota Fas, Maroko.bahkan ada yang mengatakan bahwa Univ al-Qarawain adalah Universitas tertua di dunia, karena pengajarannya sudah di mulai sejak didirikannya yaitu sejak tahun 245H/459M, dan sampai sekarang masih tetap eksis. Kalaupun Univ al-Qarawain yang tertua di dunia, tapi al-Azhar merupakan Univ pertama yang para pengajarnya didanai oleh Negara.

Posisi mesir yang strategis ditengah dunia islam yang menjadikan al-Azhar tempat tujuan menimba ilmu agama dari para masyayikhnya, hanya saja tingginya kedudukan al-Azhar bukan karena tua atau tidaknya, tapi karena peranan besar yang dijalankan selama eksisnya dalam menjaga kemurnian ilmu-ilmu agama, peradaban islam dan bahasa arab sebagai bahasa alquran dan Sunnah Rasul-Nya Saw, seperti yang disebutkan oleh Muhammad Kamal al-Sayid dalam bukunya al-Azhar jami’an Au Mishr fi alfi’am.

Dalam kekuasaan daulah fathimiyah Univ al-Azhar mengalami beberapa kali renovasi, seperti pada masa al-Hakim biamrillah, al-Mustanshir billah, dan al-Hafidz lidinillah. Terlihat hingga sekarang hasil renovasi yang dilakukan oleh al-Hafidz dengan peninggalan qubah yang dihiasai dengan ayat-ayat Al Quran dengan khat kufi dan bermacam-macam hiasan yang indah.

Kekuasaan fathimiyah berakhir dengan khalifahnya al-Adhid lidinillah. Setelah meninggalnya khalifah Aladhid tahun 576H/12 september 1171 M. shalahudin Al Ayyubi (wazirnya) memegang tampuk kekuasaan mesir. Dari sinilah berakhir kekuasaan fathimiyah dimesir, dan keluarga al-Ayyubiyyin mulai berkuasa. Pada masa Shalhudin mazhab syi’ah dihapuskan dimesir dan di ganti dengan mazhab Sunni. Dalam rangka menghilangkan syiar-syiar syiah, shalahudin mengikuti fatwa Qadhinya yang bermazhab syafii yang tidak boleh berkhutbah dalam shalat jumat di dua mesjid pada satu kota,sehingga khutbah shalat jumaat di tiadakan di Univ al-Azhar dan cukup khutbah di Univ al-Anwar. Karma fatwa ini Univ al-Azahar tidak pakai shalat jum'at selama kurang lebih seratus tahun dan baru dipakai shalat jum'at lagi ketika masa sultan al-Dzahir bebers (masa mamalik dimesir). Namun pada masa itu Univ al-Azhar tetap digunakan segabai tempat pengajaran oleh para ulama, seperti Ibnu al-Faridh, Abdul Lathif al-Baghdadi dan ulama lain. Pengajaran tersebut bahkan tidak hanya terfokus dalam ilmu-ilmu agama saja, tapi juga meliputi ilmu kedokteran, perdagangan, tehnik, pertanian, farmasi, dan lainnya, yang dapat kita saksikan hingga sekarang, yang patut kita syukuri.

Struktur Badan-badan di al-Azhar

Berdasarkan undang-undang revolusi yang di keluarkan tahun 1961M. institusi al-Azhar terdiri dari elemen-elemen sebagai berikut:
-Syeikh al-Azhar, al-Imam al-Akbar pimpinan tertinggi institusi al-Azhar, diangkat melalui ketetapan presiden dari salah satu anggota majma' albuhuts al-islamiyah, yang memenuhi syarat untuk menjadi anggotanya. Yang sekarang dipimpin oleh syeikh tanthawi.
-Wakil Syeik al-Azhar, yang haarus memnuhi syarat seperti yang disyaratkan bagi syeikh al-Azhar.
-diangkat juga kementrian al-Azhar
-ditetapkan juga lima badan atau lembaga yang menginduk kepada al-Azhar, yaitu:
1. Al-Majlis A'la lil Azhar (majlis tinggi al-Azhar)
2. Majma' al-Buhuts al-Islamiyah (lembaga riset islam) lembaga ini memiliki tiga divisi, divisi buuts al-Islamiyah, da'wah wal irsyad, dan divisi penerbitan yang mengelola majalah al-Azhar.
3. Kantor kebudayaan dan al-Buuts al-Islamiyah.
4. Universitas al-Azhar, al-ma'had al-Azhariyah.

Sekilas tentang Universitas al-Azhar

Pada tahun 1930 Universitas al-Azhar hanya memiliki tiga fakultas: ushuluddin, syari'ah, dan bahasa arab, namun semenjak tahun 1961, didirikanlah berbagai fakultas lain, dan pada tahun ini pula mulai ada kulyyiah al-Banat (Putri), sedangkan fakultas-fakultas yang ada hingga sekarng adalah:

a. Fakultas-fakultas Putra

Fak. Ushuluddin
Fakultas ini memiliki empat jurusan pada strata satu (S1) maupun (S2) yaitu jurusan, Tafsir dan 'ulum al-Quran, hadits dan ilmu hadits, aqidah dan falsafah, dan jur. da'wah wa al-tsaqofah al-islamiyyah. Pada masa kuliyah S1 penjurusan dimulai sejak tahun ketiga.

Fak. Syari'ah wal Qonun
Pada strata satu memiliki dua jurusan, yaitu jur, syari'ah islamiyah dan syari'ah wal qonun, dan pada S2 memiliki enam jurusan, jur. uhsul fiqh, siyasah syar'iyah, fiqh muqaran, fiqh 'Am, qonun 'am, dan jur. qonun khash. (jur qonun 'am dan khosh baru ada pada tahun ajaran 2000/2001 dan tahun 2005/2006 ditiadakan lagi)

Fak. Bahasa arab
Pada S1 ada empat jurursan, jur. umum (syu'bah 'amah), sejarah, peradaban dan jurnalistik (shahafah wal 'ilam) penjurusan dimulai pada sejak tingkat pertama. Sedang pada S2 jurusan yang ada, yaitu: al-balaghoh wa al-naqd, al-adab wa al-naqd, lughowiyyah (nahwu, shorf dsb), ushul al-lughoh (ma'ajim, fiqh lughoh, qiraat dsb.), shahafah wal I'lam, dan tarikh wal hadharah.

Fak. Dirasat Islamiyah wal 'Arabiyya
Fakultas ini untuk strata 1(S1) belum da penjurusan, penjurusan baru ada setelah S2, yaitu: jur. Syari'ah, ushuluddin dan lughah, dan dari setiap jurusan mempunyai bagian lagi.

b. fakultas-fakultas Putri
Fakultas untuk mahasisiwi yaitu:
Fakultas Dirasat Islamiyyah wa 'Arabiyyah
-Jurusan ushuluddin, yang terdiri dari tiga spesialisasi setelah tingkat tiga: Tafsir dan ilmu-ilmu al-Quran, hadits dan ilmu hadits dan aqidah wal falsafah.
-jurusan Syari'ah, yang memberikan ijazah syari'ah islamiyyah
-Jurusan bahasa arab
-Jurusan Syari'ah wa al-Qonun
-Jurusan shahafah wa ali'lam

Sedang fakultas-fakultas umumnya adalah: fakultas Dirasat insaniyah, yang terdiri dari beberapa jurusan, fak. Kedokteran, fak. Farmasi, fak. Kedokteran Gigi, dan fak. Ilmu-ilmu Eksata (sains).

Mahasiswa-mahasiswa al-Azhar tidak hanya mendapat pengajaran dari fakultas-fakultas yang ada, tapi dengan banyaknya tempat-tempat belajar yang ada di kota seribu menara (mesir), misalnya di mesjid-mesjid dan tempat-tempat yang disediakan khusus untuk belajar, sehingga menambah dan berkembang keilmuan para mahasiswa yang belajar disana. Syukran, wallahu 'alam.

Siapa bilang Yesus mati ditiang salib......!!

Sebenarnya pertanyaan : …..benarkah Yesus mati di tiang salib…?....telah menjadi pertanyaan yang selalu menyelinap kedalam akal para kristanis diseluruh dunia. Cerita mengenai penyaliban, hanya ada di kitab yang diklaim sebagai kitab suci oleh umat Kristen. Bukkti-bukti sejarah tidak menunjukkan adanya kematian itu. Mari kita review apa kata injil :Lihat Yohannes 20: 11 - 17(11) Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, (12) dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. (13) Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." (14) Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. (15) Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." (16) Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. (17) Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.".Sampai disini, cerita dari injil jelas menyatakan bahwa Yesus belum mati. Mari kita telusuri cerita ini selanjutnya :Yohanes 20 : 19:20(19) Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" (20) Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
Yesus menunjukkan tangan dan lambungnya. Kenapa tangan dan lambung ?. Karena tangan itulah yg dipakukan ke tiang salib dan lambungnya yang ditusuk dengan tombak oleh tentara Romawi. (Ini pun, dengan asumsi, cerita penyaliban itu, benar adanya).Sampai disini......, Yesus juga belum mati........!!!. Dan yang perlu dicatat, meskipun kita semua tahu, bahwa Yesus, dipanggil Tuhan oleh murid-muridnya setelah bangkit dari kubur. Kita juga perlu menggaris bawahi kata-kata “bangkit dari kubur” ini, karena kata-kata itu adalah kata-kata yang didramatisir sedemikian rupa oleh para penulis injil. Padahal sebenarnya, Yesus berada dalam masa penyembuhan dari luka-lukanya. Kemana Calon Tuhan itu Menghilang selama 18 tahun….?Jadi ketika Yesus lahir, menginjak masa kanak-kanak dan remaja dia “belum menjadi Tuhan” . Dia hanyalah seorang anak manusia biasa, yg lahir dari seorang perwan.Tapi, kita perlu merasa kasihan kepada umat Kristen, karena mereka tidak tahu kemana “calon Tuhan mereka” pergi dari usia 12 sampai 30 tahun. Tidak ada satupun orang Kristen yang tahu kemana calon Tuhan mereka menghilang selama 18 tahun. Tapi, menurut saya, bisa saja mereka benar-benar tidak tahu, tetapi mungkin juga mereka pura-pura tidak tahu. Sebab kalau mereka mau bertanya, mencari informasi kemana saja calon Tuhan mereka menghilang selama 18 tahun, maka mereka akan menemukan informasi tersebut. Tuhan telah menciptakan dunia ini begitu luas. Apalagi kalau mereka, para Kristianis tersebut, mencari informasi sampai ke Tibet sana. Ke-biara-biara para Lama (pendeta Tibet) diantara puncak-puncak pegunungan tertinggi didunia. Mereka akan mengetahui dimana dan apa saja kerja calon Tuhan mereka. Atau setidak-tidaknya, para Kristianis, dapat bertanya kepada Nicolai Notovich, seorang pengembara Rusia yang telah sampai ke salah satu biara terjauh diujung langit, yaitu dibiara Hemis, sekitar 20 mil sebelah tenggara Leh, di Tibet. Dibiara tersebut terdapat 84.000 (empat puluh enam ribu) gulungan naskah kuno, yang masih dipelihara. Diantara puluhan ribu gulungan tersebut terdapat cerita mengenai Yesus. Pendeta di biara Hemis, menceritakan kepada pengembara Rusia ini, bahwa naskah mengenai Yesus dibawa ke Tibet dari India dan Nepal. Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Pali dan disimpan di Lhasa, ibukota Tibet. Salinan dalam bahasa Tibet nya disimpan di biara Hemis ini.Naskah tersebut menceritakan pada ayat ke-5 bagian ke-4, menceritakan hal berikut ini :Tidak lama setelah itu, seorang anak yang molek dilahirkan dinegeri Israel. Tuhan sendiri langsung berbicara kepada anak ini, menerangkan kurang berartinya lahiriyah, dan mulianya rohani.Kedua orang tua anak itu miskin, dan termasuk keluarga yang terhormat karena kesalehan mereka dan mereka telah lupa akan keturunan yang mulia dibumi, me-MahaSuci-kan Sang Pencipta dan memberkahi mereka yang malang, yaitu agar mereka dianugerahi.Anak yang diberkahi, yang kepadanya mereka berikan nama Isa, mulai membicarakan ke Esa an dan ke Tauhid an Ilahi sejak masa kanak-kanak. Ia memperingatkan orang-orang yang sesat untuk bertobat dan membersihkan dosa-dosa mereka.Ketika Isa mencapai usia 13 tahun, yang pada usia itu bangsa Israel biasanya memungut isteri, ada yang menginginkan Isa untuk menjadi menantunya, karena diskusi-diskusinya yang menggunggah keimanan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan karena kemasyhurannya yang sudah tersebar luas.Ingat, Anda sedang membaca naskah kuno berbahsa Tibet, milik biara Hemis di Leh, ibu kota Ladakh, Tibet. Kita kembali sejenak ke pada naskah injil, yang menceritakan bahwa pada umur 12 tahun Yesus (= Isa), menggemparkan Bait Allah dengan diskusinya dengan para Rahib di Bait Allah tersebut. Setelah itu, Injil diam seribu bahasa mengenai Yesus, sampai muncul lagi di usia sekitar 30 tahun.Sekarang kita lanjutkan cerita naskah di biara Hemis :Pada waktu itu juga Isa secara rahasia telah menghilang dari rumah orang tuanya. Dia meninggalkan Yerusalem, bergabung dengan para pedangan menuju Sind. Dia berniat untuk menyempurnakan dirinya mencari pengertian mengenai Ilahi dan mempelajari hukum-hukum Budha.Lha,....???. Misteri menghilangnya calon Tuhan umat Kristiani ini ternyata dapat dilacak di Tibet sana....!!!. Naskah tersebut selanjutnya menceritakan bahwa:Yesus, setelah menetap beberapa lama di Sind, melanjutkan perjalanan Ainjab. Masyarakat Ainjab yang menyembah Tuhan Jaina, memohon kepadanya, agar sudi menetap dengan mereka. Tapi Isa tetap melanjutkan perjalannya ke Jagannath di negeri Orissa, dimana tinggal Viaya-Krisnha.Disini, Yesus diterima dengan suka cita oleh para pendeta Brahma, dan mengajaknya untuk membeca kitab Weda. Yesus berada di sekitar Jagannath, Rajagriba dan Benares, selama 6 tahun. Dia amat termasyhur dikalangan masyarakat, termasuk dikalangan kaum Waisya dan Sudra. Yesus, mempunyai musuh pertamanya dari kalangan Brahma, karena beliau mengajarkan persamaan derajat diantara umat manusia, suatu hal yg sangat ditentang oleh kaum Brahma. Nah, para kristianis di seluruh dunia, saya anjurkan Anda belajar ke Tibet sana, untuk mengetahui kemana calon Tuhan Anda menghilang selama 18 tahun.Kemana Yesus setelah Bangkit dari Kubur....? Umat Kristen sangat percaya (dengan taklid buta) bahwa setelah memperlihatkan diri kepada para muridnya, Yesus diangkat ke sorga, lalu bersemayam disebelah kanan Allah. Kita tidak tahu, entah dari mana para penulis injil menyelipkan cerita dongeng ini.Tapi sebenarnya apa yang terjadi……??.Yesus tidak mati….., dia tetap hidup sampai usia tua dan mempunyai anak. Setelah penampakan dirinya kepada murid-muridnya, Yesus masih menampakkan diri dibeberapa tempat dengan dalam rupa yang lain. Jangan salah menginterpretasikan kata-kata “dengan rupa yang lain” ini, karena maksudnya dengan kata-kata tersebut bias saja benar-benar dalam bentuk atau penampilan yang lain, karena….penyamaran…!!. Tidak ada pilihan lain bagi Yesus untuk menyelamatkan dirinya dari penangkapan musuh-musuhnya para Rabi Israel, kecuali menyamar dan mengungsi.Beliau jelas belum mau mati. Masih ada tugas yang harus dikerjakannya, yaitu mencari domba-domba Israel yang tersesat....!!!.Selama ini, para kristiani selalu menginterpretasikan, “mencari domba-domba Israel yang tersesat”, dengan mengembalikan orang-orang Israel yang tersesat dari ajarat Taurat. Bukan itu saja....!!!. „Domba-domba Israel yang tersesat benar-benar merupakan bagian bagsa Israel yang hilang. Bangsa Israel setelah ditaklukkan oleh Babilonia, diangkut ke Babilonia. Mereka menjadi budak dan budak anak-anak Nebukadnezar sampai kerajaan Persia berkuasa. (II Tawarikh- 36 : 20). Kitab Perjanjian Lama (PL) selanjutnya menceritakan bahwa akhirnya bangsa Israel ini dikembalikan ke Palestina. Tapi pertanyaannya disini adalah, apakah semua bangsa Israel yang kembali....?. Jawabannya ada dalam Kitab 2 Edras-13:29-30, yang menyatakan bahwa mereka yang tidak kembali melanjutkan pengembaraan ke Timur untuk kemudian menetap disuatu dareah yang diberi nama Asareth. Sayangnya umat Kristen dilarang membaca buku ini, karena buku termasuk buku non-kanonik. Sementara itu, buku-buku sejarah bangsa Kashmir dan Afganistan, selalu menulis bahwa bangsa Kashmir dan Afganisthan, berasal dari suku bangsa Israel. Dan lebih penting lagi adalah persamaan nama suku-suku diwilayah ini dengan nama nama yang terdapat dalam Al-Kitab. Sangat banyak...!!. Sekadar menyebut contoh, nama-nama suku di Kashmir dan Afganistan :Suku bangsa Azri, dalam Alkitab : Azriel (1 Tawarich-5:24)Suku bangsa Beroth, dalam Al-Kitab: Beeroth (2 Samuel 4:2)Suku bangsa Caleb, dalam Al-Kitab : Caleb (1 Tawarikh-2:18)Suku bangsa Dattu, dalam Al-Kitab: Dathan (Bilangan 16:1)Suku bangsa Gabba, dalam Alkitab : Gabbai (Nehemiah 11:8)Suku bangsa Hahput, dalam Al-Kitab : Hatipha (Nehemia-7:56)Suku bangsa Iqqash, dalam Al-Kitab: Ikkesh (1 Tawarikh-11:28)Suku bangsa Kanaz, Kunzru, dalam Al-Kitab: Kenaz (Hakim-hakim 3:9)Dan masih sangat banyak persamaan nama ini, termasuk dengan di Pakistan.Jadi, jejak suku-suku Israel yang hilang ini banyak sekali dapat ditemukan didaerah sekitar Kashmir dan Afganistan ini. Dan...., kesinilah Yesus menghilang setelah sembuh dari luka-lukanya di tiang salib.Banyak sekali bukti perjalan Yesus ke daerah ini direkam oleh ingatan masyarakat setempat. Rute perjalanan Yesus dari Yerusalem, adalah Damaskus, Nusyaibin, Kashan, Taxila (sekarang masuk wilayah Pakistan, tidak jauh dari perbatasan Kahsmir), Muree, Srinagar, Ashmuqam. Diwilayah-wilayah ini, Yesus di kenal dengan nama Yuz Asaf, yang artinya adalah „Pemimpin penyembuh penyakit kusta“. Perjalanan itu dilakukan bersama ibunya Bunda Maria dan muridnya Thomas. Bunda Maria, karena tidak kuat menghadapi kesukaran dalam perjalanan, akhirnya meninggal di suatu tempat yang sekarang disebut Muree (kata ini berasal dari kata "Maria"), sekitar 30 mil dari Rawalpindi sekarang. Bunda tercinta ini, dikebumikan disuatu tempat yang dikenal dengan nama Pindi Point (Puncak Pindi), dan makamnya dinamakan Mai Mari da Asthan yang artinya tempat peristirahatan Bunda Maria.Yesus melanjutkan perjalannya menuju Kashmir. Beliau masuk ke Kashmir melalui lembah yang sekarang dikenal sebagai Yusmarg (Padang Rumput Yesus). Daerah ini didiami oleh suku bangsa Yadu, keturunan dari 10 suku Israel. Dari sini, kearah Timur sampailah Aishmuqam, artinya Tempat Istirahat Yesus. Menurut buku Tarikh-i-Kashmir, yang ditulis dalam bahasa Persia, didapatkan cerita sebagai berikut :Raja Gopananda kemudian memulai aktifitasnya di Lembah Kashmir....dst...dst.....Dimasa periode itu Yusa Asaf tiba dari Palestina dan mulai mengaku dirinya Nabi di Lembah Kashmir. Dia melaksanakan tugas nya siang dan malam dan dia sangat tawakal dan suci.Dia menyampaikan firman-firman Tuhan kepada rakyat Kashmir. Banyak sekalai orang yang insyaf dan menjadi pengikutnya. Raja memohon kepadanya untuk memimpin orang-orang Hindu ke jalan yang benar.Baca juga catatan didalam buku kuno : Bhavisya Mahapurana, yang ditulis dalam bahasa Sanskerta pada tahun 3191, pada zaman Laukika (115 M), diceritakan bahwa pada suatu waktu Raja Shalewahin berjalan-jalan dipegunungan Voyen, dekat Srinagar, melihat seseorang yang berpakainan lain dari pada yang lain, berbaju putih dan berwajah simpatik. Dalam ayat 17-32, kita diberitahu bahwa diantara Raja dengan orang tersebut terjadi dialog sebagai berikut :Raja Salewahin bertanya kepadanya, siapkah gerangan dia...?. Dia menjawab dengan lemah lembut : „ Saya yang dikenal dengan anak Tuhan yang lahir dari seorang perawan“. Sang Raja merasa terpesona dengan jawaban ini, kemudian orang itu melanjutkan : „Saya mengajarkan agama bangsa Amalekit dan mengikuti prinsip-prinsip kebenaran sejati“. Sang raja bertanya kepadanya mengenai agamanya, orang itu menjawab : „ Wahai raja, saya menyeru dari negeri yang amat jauh, dimana kebenaran tidak bisa tinggal lama dan kejahatan sudah merajalela tanpa batas. Saya muncul di negeri bangsa Amalekit sebagai Masih. Melalui sayalah orang-orang berdosa dan orang-orang bersalah menderita, dan saya juga menderita ditangan-tangan mereka....“.Selanjutnya diceritakan, bahwa Yesus akhirnya menikah dengan eorang perempuan desa yang cantik jelita, bernama Mirjan (atau Marjon), dan mempunyai keturunan. Salah seorang keturunan Yesus yang masih dapat dijumpai sampai sekarang adalah seseorang yang bernama Sahibzada Baharat Saleem, yang tinggal di kota Srinagar. Yesus atau didaerah Kahsmir, dikenal dengan nama Yus Asaf, akhirnya meninggal di Kashmir, dimakamkan di distrik Khanyar, dipusat ibukota Kashmir, Srinagar.Jadi....?Kepercayaan dogmatis penebusan dosa ditiang salib, adalah rekaan para murtadin ajaran Yesus. Yesus atau yang kita kenal dengan Isa Al-Masih, tidak mati ditiang salib. Tetapi beliau mengembara jauh ke Timur, seperti yang dilakukannya ketika muda selama 18 tahun dari umur 12 sampai 30 tahun.Yesus tidak mati…!!!. Doktrin Penebusan Dosa ditiang Salib gugur….!!!.Cerita ini saya sadur dari buku :Yesus Wafat di KashmirKarangan: Andreas Faber KaiserDiterbitkan pertama kali oleh : Gordon Cremonnesi, Ltd, 1977, di Great Britania.