Saya katakan, para filosof barat itu orang yang benar-benar bodoh, memang kelihatannya mereka pintar, hebat, dan ngetop. tapi sebenarnya mereka bodoh..! mau ngetop bawa-bawa Tuhan.. itu jelas-jelas perbuatan yang paling bodoh.
Filsafat menurutku, bukanlah filsafat mencari tuhan, bukan filsafat tentang ruuh, bukan mencari kebenaran terhadap suatu hal yang sudah pasti kebenarannya, tapi filsafat islam adalah filsafat dalam memecahkan suatu masalah yang belum jelas kebenarannya, atau mencari sebuah hakekat kebenaran.
Filsafat barat itu tak usah diambil, tak usah dibawa, ajaran barat itu hanya produk budaya yang kadang bagus kadang tidak, belajar islam kebarat itu merupakan musibah bagi islam, belajar islam bukan dibarat, tapi jika ingin mengajarkan islam boleh.. bahkan wajib.
Filsafat itu hanya produk budaya, jadi bisa dikritik, beda dengan islam yang asli produk Tuhan Allah SWT, yang diajarkan kepada makhluk melalui al-Quran dan al-Hadits. Orang-orang yang bertanya tentang kebenaran wahyu mereka adalah murtad, kalau ditanya, mereka yang bilang begitu akan menjawab "aku tidak murtad, aku berfikir" na'uzubillah..
Jika ingin berfilsafat, jangan wahyu yang dikritik, jangan wahyu yang diteliti, karena wahyu sudah jelas kebenarannya. Kalau ingin meneliti silahkan teliti apa yang ada di alam, yang ada di bumi. Jangan bawa-bawa Tuhan donk..! bisa sesat nantinya.
Anda boleh berfilsafat, anda boleh-boleh saja ambil jurusan filsafat, tapi perlu diingat filsafat itu bukan seperti filsafat sebagaimana filsafat yang dijelaskan oleh barat atau yunani, itu salah! saya berani katakan, barat itu salah.
Dan saya juga berkesimpulan bahwa ulama-ulama kita islam banyak yang tertipu oleh barat, dan membentuk islam sekuler, mereka ini bukan teman tapi musuh, jika kita belum tau hakekat mereka yang sekuler, kita akan bilang mereka ini teman kita yang lagi khilaf, tapi sebenarnya mereka musuh kita, musuh islam. Nah, mereka-mereka inilah yang akan menjadi penghalang dalam kebangkitan islam. Hati-hati terhadap orang semacam mereka ini, mereka adalah virus, jangan dekat-dekat dengan virus, nanti bisa nular.
Ini bukan masalah sepele, ini merupakan serangan pemikiran bagi islam, dan bisa berakibat fatal yang menyebabkan kekufuran. Manusia memang mempunyai kebebasan dalam berpikir dan berekspresi, tapi yang jadi permasalahan, berpikir bebas malah membuat sebagian manusia mengada-ngada dalam berdalil dan bertindak, trus nama tuhan dibawa-bawa.
Hukum syara' yang telah ditentukan oleh syari'at, tak bisa ditawar, jangan berdalih menggunakan hadits-hadits yang maudhu' duuwwnk…
Ada istilah yang sering kita dengar, begini: orang itu kalau udah kelewat pintar dalam ilmu pengetahuan islam, bisa gila dan sesat" waduu.. pendapat itu salah, salah total! Kalau misalnya ada orang yang dulunya menjabat, atau seorang guru, atau seorang tokoh keilmuan, atau para pengarang buku, dan lalu sekarang orang itu gila, stress, ataupun sesat (menyimpang dari ajaran-ajaran al-Quran) bukan berarti orang itu adalah seorang yang pintar lalu gila karena kepintarannya, tapi sebenarnya orang semacam itu, orang yang bodoh yang tak punya pengetahuan sama sekali, atau ada penyebab-penyebab lain yang mengakibatkan hal itu terjadi. Bukan karena kelewat pintar!
Sekarang masalah agama lagi banyak dibicarakan dibanding masalah-masalah lain. Karena memang agamalah salah satu jalan menuju keselamatan, keselamatan didunia maupun akherat. Tapi, saya kurang setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa pembagian tentang ilimu, ada itu ilmu agama dan ilmu umum, sebenarnya tidak ada itu ilmu agama dan ilmu umum, sebab ilmu umum juga ilmu agama, semuanya sudah termaktub dalam kitab suci al-Quran, ilmu umum juga bertujuan demi agama. Nah, jadi ilmu ya ilmu, kita diwajibkan untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya, terserah itu ilmu apa, yang penting tujuannya satu, yaitu demi agama Tuhan (Allah SWT) "Wallahu'alam"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar